4 Fakta di Balik Putus Hubungan Bisnis Google dan Huawei

Belum lama ini hangat mengenai keberlangsungan hubungan bisnis Google dan Huawei. Google berencana untuk berhenti mendukung seluruh layanannya pada perangkat Huawei.
Perlu diketahui sebelumnya, Google yang merupakan perusahaan Amerika Serikat dan Huawei asal Tiongkok ikut terpengaruh perang dagang antara kedua negara tersebut. Nah, berikut 4 fakta di balik perseteruan Google dengan Huawei yang memanas.
1. Huawei terancam tidak dapat mengakses fitur Google

Google dikabarkan menyetop segala dukungan baik teknis maupun non-teknis terhadap produsen ponsel asal Tingkok yakni Huawei, hal tersebut tentu sangat dirasakan bagi Huawei apalagi untuk lini produksi yang akan datang.
Ponsel Huawei yang akan datang pun dipastikan tidak dapat menggunakan beragam layanan eksklusif dari Google seperti Youtube atau Gmail seiring pemblokiran yang dilakukan oleh Google.
2. Google hanya mengikuti regulasi Pemerintah AS

Google yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) bisa dikatakan hanya mengikuti regulasi alias mematuhi apa yang memang seharusnya dilakukan. Perang dagang antara AS dan Tiongkok terasa dampak langsungnya.
Huawei yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok terkena getah dari kebijakan Pemerintahan Trump. Huawei harus rela kehilangan mitra bisnis strategisnya yakni Google sampai batas waktu yang belum ditentukan.
3. Huawei berpeluang tetap menggunakan OS Android

Namun demikian, Huawei tampaknya masih akan dapat menggunakan sistem operasi Android buatan Google karena sifatnya yang open source atau dapat digunakan oleh siapa saja tanpa lisensi.
Hal tersebut hanya dari sisi sistem operasi bukan dari sisi fitur-fitur yang dimiliki Google seperti Gmail dan lainnya. Huawei harus mencari jalan tengah supaya tidak mengganggu lini bisnis ponselnya untuk waktu yang akan datang.
4. Perusahaan lain dapat bernasib sama seperti Huawei

Jika perseteruan Pemerintah Amerika Serikat dan Tiongkok tetap berlanjut bukan tidak mungkin akan muncul 'korban' berikutnya. Pada akhirnya pelanggan yang akan dirugikan akibat perseteruan ini karena terbatasnya akses terhadap fitur-fitur yang dimiliki Google.