6 Warga Ukraina Tewas setelah Rudal Rusia Hantam Kharkiv

- Serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina, menewaskan 6 orang dan melukai 11 lainnya serta merusak infrastruktur kota dan percetakan.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan frustasinya karena kurangnya sistem pertahanan udara dari mitra Baratnya.
- Pasukan Rusia melakukan serangan di wilayah Sumy dan Belgrod, sementara Swedia memberikan dukungan senjata kepada Ukraina senilai lebih dari 7 miliar dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Serangan rudal Rusia yang menergetkan kota Kharkiv di timur laut Ukraina menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 11 orang lainnya pada Kamis (23/5/2024). Wali Kota Kharkiv dan gubernur wilayah tersebut mengatakan, serangan juga merusak infrastruktur transportasi dan kota, serta menghancurkan sebuah percetakan.
Tim penyelamat menarik jenazah dari dalam gedung dan asap mengepul dari salah satu gedung percetakan. Selain itu, bau kayu yang terbakar juga memenuhi udara di sekitar lokasi serangan.
“Ini murni situs sipil, ini adalah tempat percetakan yang mencetak buku,” kata kepala polisi regional, Volodymyr Tymoshko, dikutip Reuters.
1. Serangan yang kejam
Dilansir Associated Press, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan pada Kamis sangat kejam. Dia mengungkapkan rasa frustasinya karena tidak kunjung mendapatkan cukup sistem pertahanan udara dari mitra Baratnya.
Zelenskyy mengatakan, titik panas dalam pertempuran baru-baru ini adalah Kharkiv dan Donestsk. Sementara, bagi Kremlin, mengambil kendali atas seluruh wilayah Donetsk yang diduduki adalah bagian dari prioritas perang.
Kota Khariv terletak sekitar 20 kilometer dari perbatasan Rusia. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Moskow telah merebut desa-desa di wilayah tersebut yang mereka sebut sebagai serangan besar-besaran. Di sisi lain, Para analisis berpendapat bahwa Rusia mungkin mencoba untuk mencapai jangkauan artileri kota tersebut.
2. Fokus pertempuran di seluruh wilayah perbatasan
Pada saat yang sama, Dalam upaya nyata untuk memperluas kekuatan di Ukraina, pasukan Rusia telah melakukan serangan lain di wilayah Sumy. Gubernur wilayah Volodymyr Artiukh mengatakan, sekitar 1.500 orang termasuk 200 anak-anak dievakuasi dari kota Bilopillia dan Vorozhba di wilayah tersebut.
“Fokus utama (pertempuran) adalah di seluruh wilayah perbatasan,” kata Zelenskyy pada Rabu malam.
Di tempat lain, di wilayah Belgrod, Rusia, para pejabat mengatakan bahwa kerusakan telah terjadi akibat serangan udara Ukraina pada Kamis. Kementerian Perhatanan Rusia melaporkan bahwa pihaknya telah menghancurkan 35 roket Ukraina dan tiga drone udara di Belgorod.
Gubernur regional, Vyacheslav Gladkov menuliskan di media sosial bahwa serangan Kiev telah merusak sebuah bangunan dan memicu kebakaran di kota Belgorod. Dia juga melaporkan, kerusakan juga terjadi di beberapa rumah di dua desa di wilayah tersebut.
3. Zelenskyy puji Swedia
Dilansir VOA News, Zelenskyy memuji Swedia atas paket dukungan tiga tahun yang bernilai sikitar lebih dari 7 miliar dolar AS (Rp112.2 triliun). Dia juga mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan senjata untuk melawan bom berpemandu yang digunakan Rusia untuk menyerang energi dan infrastruktur lainnya.
“Ini tidak hanya akan memperkuat kami, tidak hanya Ukraina, tetapi seluruh perimeter Eropa mulai dari Baltik hingga Laut Hitam,” kata Zelenskyy.
“Tidak ada alternatif lain – Ukraina membutuhkan sistem dan taktik yang memungkinkan kami mempertahankan posisi, kota, dan komunitas kami dari bom-bom ini,” katanya. Selain itu, Zelenskyy juga menyebutkan bahwa pada bulan April saja, Rusia menembakkan lebih dari 3.200 bom berpemandu ke Ukraina.