Adik Luhut, Nurmala Kartini Sjahrir Disebut Jadi Calon Dubes Jepang

- Proses seleksi calon duta besar Indonesia telah dimulai, dengan 24 nama calon yang akan menjalani fit and proper test di DPR RI.
- Nurmala Kartini Sjahrir, adik dari mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, disebut akan menjadi calon dubes Indonesia untuk Tokyo, Jepang.
- Nurmala Kartini Sjahrir memiliki latar belakang pendidikan antropologi dari Boston University dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay.
Jakarta, IDN Times - Nama-nama duta besar Indonesia yang menempati posisi-posisi kosong telah diserahkan kepada DPR RI. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan segera menjalani fit and proper test di DPR, yang kemungkinan terjadi akhir pekan ini.
Diketahui ada 24 nama calon dubes baru yang diserahkan ke DPR. Salah satunya adalah Nurmala Kartini Sjahrir. Ia disebut bakal ditempatkan di Tokyo, Jepang.
Nurmala merupakan adik dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Lippo Karawaci. Ia memperoleh gelar Master dan Doktor di bidang Antropologi dari Boston University, Massachusetts, AS, tahun 1990. Gelar Sarjana Antropologi-nya sendiri diperoleh dari Universitas Indonesia.
Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay dan Paraguay dari tahun 2010 sampai 2014.
Berikut daftar calon duta besar baru Indonesia untuk beberapa negara yang diperoleh IDN Times dari sebuah sumber:
1. Abu Dhabi = Judha Nugraha
2. Alger = Yusron Ambary
3. Baku = Berlian Helmy
4. Bangkok = Hari Prabowo
5. Berlin = Abdul Kadir Jaelani
6. Brasilia= Andhika Chrisnayudhanto
7. Bratislava = Redianto Heru Nurchayo
8. Brussel = Andi Rachmianto
9. Damascus = Lukman Hakim
10. Den Haag= Laurentius Amrih Jinangkung
11. Dhaka = Listyowati
12. Doha = Syahda Guruh Langkah Samudera
13. Hanoi = Adam Mulawarman Tugio
14. Kairo = Kuncoro Giri Waseso
15. Kuala Lumpur = Raden Dato Mohammad Oman Hascarya Kusumo
16. Muscat = Andi Rahadian
17. Port Moresby = Okto Dorinus Manik
18. PTRI Jenewa = Sidharto Reza Suryodipuro
19. PTRI New York = Umar Hadi
20. Pyongyang = Mayjend (Purn) Gina Yoginda
21. Quito = Imam Ashari
22. Singapura = Letjen (Purn) Hormangaraja Panjaitan
23. Tokyo = Nurmala Kartini Sjahrir
24. Washington DC = Dwisuryo Indroyono Soesilo