Anis Matta Jelaskan Posisi RI di Timur Tengah ke PM Qatar

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri RI I, Anis Matta melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed Abdulrahman Bin Jassim Al Thani di Doha.
“Wamenlu menyampaikan visi dan misi pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian khusus kepada kawasan Timur Tengah,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (14/11/2024).
Keduanya juga membahas upaya peningkatan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis yang saling menguntungkan kedua negara.
1. Lontarkan pernyataan keras di KTT OKI

Sebelum ke Doha, Anis menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Jeddah, Arab Saudi pada 11 November 2024. Di sini, Anis melontarkan pernyataan keras terkait konflik Palestina yang masih berlangsung.
Anis mendesak dunia internasional bisa kompak mengisolasi Israel. Ia meminta agar Israel dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami mendesak semua lembaga internasional untuk mengisolasi Israel dan mencabut keanggotaannya dari PBB, serta tidak membiarkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina (berlangsung) tanpa konsekuensi,” kata Anis, di KTT OKI.
Ia menyerukan supaya komunitas internasional meningkatkan upaya politik dan diplomatik untuk mengakhiri perang di Gaza, serta Lebanon, demi mencegah eskalasi yang berpotensi memperburuk konflik di Timur Tengah.
2. Isolasi komunitas internasional sangat diperlukan

Anis menyatakan, isolasi Israel dari komunitas internasional semakin diperlukan untuk memastikan rezim Zionis menerima konsekuensi atas ketidakpatuhan terhadap keputusan dan perintah PBB, Dewan Keamanan PBB, maupun Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan genosida di Jalur Gaza.
Ia juga menyerukan supaya negara-negara Arab dan Islam untuk menolak segala upaya normalisasi hubungan dengan Israel serta meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Israel sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab yang menawarkan solusi mengakhiri konflik Israel-Palestina.
3. Minta standar ganda soal Palestina disetop

Selain itu, Anis meminta agar negara-negara di dunia berhenti menerapkan standar ganda di isu Palestina. Hal ini Anis sampaikan ketika menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Islam (OKI) di Arab Saudi, kemarin.
“Standar ganda yang diterapkan banyak negara terhadap Palestina harus segera dihentikan, karena akan merusak tatanan internasional dan hak asasi manusia,” kata Anis.
“Kemerdekaan adalah hak asasi manusia sehingga perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung semua negara. OKI dan Liga Arab harus mobilisasi umat Islam global dalam mendukung Palestina,” ucap dia.