Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anwar Ibrahim Prihatin Bentrokan Terbaru Kamboja-Thailand

Anwar Ibrahim Prihatin Bentrokan Terbaru Kamboja-Thailand
PM Kamboja Hun Manet (kiri) dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai (kanan) bersama dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) setelah kesepakatan gencatan senjata di Putrajaya pada 28 Juli 2025. (x.com/anwaribrahim)
Intinya sih...
  • Anwar Ibrahim prihatin dengan bentrokan bersenjata terbaru di perbatasan Kamboja-Thailand.
  • Malaysia siap membantu memulihkan ketenangan dan menghindari insiden lebih lanjut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan, sangat prihatin dengan laporan bentrokan bersenjata terbaru di perbatasan Kamboja dan Thailand.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas atau luka-luka. Pertempuran yang kembali terjadi berisiko menggagalkan upaya cermat yang telah dilakukan untuk menstabilkan hubungan antara kedua negara tetangga," ujar dia dalam sebuah unggahan Facebook, dilansir dari Channel News Asia, Senin (8/12/2025).

Pada Oktober, Anwar menyaksikan penandatanganan perjanjian damai Kamboja-Thailand, karena Malaysia menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN. Oleh karena itu, dia mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, menjaga saluran komunikasi tetap terbuka, dan memanfaatkan sepenuhnya mekanisme yang ada.

Anwar menambahkan, Malaysia siap membantu memulihkan ketenangan dan menghindari insiden lebih lanjut.

"Kawasan kita tidak boleh membiarkan perselisihan yang telah berlangsung lama terjerumus ke dalam siklus konfrontasi. Prioritas utama adalah menghentikan pertempuran, melindungi warga sipil, dan kembali ke jalur diplomatik yang didukung oleh hukum internasional dan semangat bertetangga yang menjadi sandaran ASEAN,” kata dia.

Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasannya yang disengketakan dengan Kamboja. Serangan ini kembali terjadi usai kedua negara saling menuduh melanggar perjanjian gencatan senjata.

Juru BicaraMiliter Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, mengatakan, Thailand mengerahkan aset udara untuk menyerang target militer Kamboja di beberapa lokasi. Serangan ini dilakukan guna menekan tembakan pendukung yang terus berlanjut.

Mayor Jenderal Withai mengatakan bentrokan baru terjadi pada Senin dini hari setelah pertempuran berlanjut hingga Minggu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Delvia Y Oktaviani
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Menteri PPPA Klaim Kebutuhan Anak-Perempuan di Sumatra Mulai Terpenuhi

08 Des 2025, 16:01 WIBNews