Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Percepat Aturan Drone, Siap Dukung Layanan Pengiriman Modern

Ilustrasi drone (freepik.com/kjpargeter)
Ilustrasi drone (freepik.com/kjpargeter)
Intinya sih...
  • Pengumuman aturan drone Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) memungkinkan pengoperasian drone melampaui jarak pandangan langsung operator, dengan ketinggian maksimal 400 kaki.
  • FAA menetapkan ketentuan pengoperasian drone untuk pengiriman komersial dengan bobot maksimal 1.320 pon, memungkinkan perusahaan seperti Amazon dan Walmart menjalankan usaha dengan aturan yang jelas.
  • FAA dan TSA akan menerapkan pemeriksaan latar belakang berbasis sidik jari bagi para koordinator penerbangan drone untuk menghapus hambatan inovasi dan membuka manfaat drone secara aman bagi masyarakat Amerika.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) mengumumkan usulan aturan baru terkait pengoperasian drone di wilayah udara nasional. Usulan ini diumumkan pada Selasa (5/8/2025), dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, di Washington D.C.

Pengumuman ini menjadi babak baru dalam dunia pengiriman barang di AS, karena akan membuka peluang bagi perusahaan seperti Amazon dan Starbucks menggunakan drone untuk layanan pengiriman jarak jauh.

1. Pengumuman aturan drone Beyond Visual Line of Sight

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, memaparkan usulan aturan yang disebut Beyond Visual Line of Sight (BVLOS). Aturan ini memungkinkan pengoperasian drone melampaui jarak pandangan langsung operator, yang sebelumnya dihambat oleh regulasi lama dan perlu proses perizinan satu per satu yang rumit.

“Kami akan membebaskan dominasi drone Amerika. Dengan aturan baru ini, inovator tidak lagi terhambat birokrasi yang memperlambat kemajuan,” ujar Duffy dalam konferensi pers, dikutip Politico.

Aturan BVLOS akan memungkinkan drone beroperasi pada ketinggian maksimal 400 kaki dari lokasi yang sudah disetujui Federal Aviation Administration (FAA). Para operator harus mendefinisikan batas wilayah serta prosedur keamanan, seperti penanganan kehilangan komunikasi dengan drone dan lokasi lepas landas atau pendaratan.

“Teknologi ini akan mengubah cara interaksi kita dengan dunia, mulai dari pengiriman obat hingga pemetaan lahan pertanian menggunakan drone,” ujar Duffy melalui siaran pers Departemen Transportasi.

2. Rincian ketentuan pengoperasian dan tujuan komersial

FAA menetapkan bahwa drone yang digunakan untuk pengiriman harus memiliki bobot maksimal 1.320 pon (598,7 kilogram), termasuk muatan. Para operator wajib mengikuti standar industri terkait sistem manajemen lalu lintas udara tanpa awak dan mengutamakan keselamatan dengan menghindari tabrakan dengan pesawat berawak lain.

Menurut dokumen resmi FAA, perusahaan seperti Amazon dan Walmart sebelumnya sudah menjalankan uji coba terbatas, namun dengan aturan baru ini maka penggunaan komersial akan lebih masif dan efisien.

“Aturan ini menghapus proses persetujuan satu per satu. Mulai sekarang, operator drone dapat membangun dan menjalankan usaha dengan aturan yang jelas, alih-alih menunggu pengecualian khusus,” ujar Okeoma Moronu, Kepala Kebijakan Regulasi Zipline, dilansir ABC News.

3. Pengamanan, kekhawatiran, dan evaluasi penting terhadap aturan baru

FAA dan TSA (Transportation Security Administration) mengumumkan akan menerapkan pemeriksaan latar belakang berbasis sidik jari bagi para koordinator penerbangan drone. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko keamanan menjelang ajang besar seperti Piala Dunia dan Olimpiade yang akan berlangsung di AS.

“BVLOS adalah langkah penting untuk menghapus hambatan inovasi dan membuka manfaat drone secara aman dan terukur bagi masyarakat Amerika,” ujar Lisa Ellman, CEO Commercial Drone Alliance.

Namun, FAA menegaskan bahwa pengoperasian drone tetap dilarang di area kerumunan besar atau acara terbuka demi menjaga keamanan penerbangan dan publik.

Pemerintah membuka masa konsultasi publik selama 60 hari sejak Selasa (5/8/2025) sebelum aturan difinalisasi dan diberlakukan secara nasional.

“Kami akan terus bekerja sama dengan operator serta memastikan setiap pengoperasian drone memenuhi standar keselamatan tinggi,” ujar Sean Duffy di akhir konferensi pers.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us