Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Sebut Rusia Makin Lemah Lawan Ukraina

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. (Twitter.com/SecDef)

Jakarta, IDN Times - Usai berkunjung ke Kiev, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menjanjian banyak bantuan senjata untuk Ukraina melawan Rusia. Turut serta pula Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.

Pertemuan antara delegasi AS dan para pemimpin Ukraina berlangsung selama tiga jam, dua kali lipat lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Bantuan militer tambahan untuk Ukraina dialokasikan sebesar 322 juta dolar AS. Besaran itu menjadikan total bantuan keamanan AS sejak invasi mencapai 3,7 miliar dolar AS.

1. AS sebut Rusia makin lemah

(Photo: Anton Vergun/TASS)

Setelah kembali dari Kiev, Austin mengungkapkan bahwa harapan AS sangatlah besar agar Ukraina dapat bertahan melawan Rusia.

“Rusia telah kehilangan banyak kemampuan militer dan banyak pasukannya. Kami melihat, mereka tidak memiliki kemampuan lagi,” kata Austin, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/4/2022).

Austin menambahkan, Rusia kini makin melemah sehingga kekuatannya tak lagi seperti saat awal menginvasi Ukraina, Februari lalu.

Sejauh ini, AS bersama Prancis dan Republik Ceko serta sekutu lainnya mengirimkan sejumlah rudal jarak jauh untuk membantu Ukraina mempertahankan Donbas timur.

2. AS pertimbangkan buka kembali kedutaannya di Kiev

ilustrasi macet di Kyiv (gmanetwork.com)

Rusia selalu membantah berniat menggulingkan pemerintah Ukraina. Negara-negara Barat mengatakan bahwa itu adalah tujuannya sejak awal, tetapi gagal karena perlawanan pasukan Ukraina.

Beberapa pekan lalu, pertempuran sengit terjadi di Kiev dan sekitarnya. Kini, pasukan Rusia mengalihkan fokusnya ke daerah selatan Ukraina.

Kehidupan di ibu kota yang mulai kembali normal menjadi pertimbangan utama AS, dan banyak negara Barat lainnya, untuk membuka kembali kantor perwakilannya.

3. Rusia peringatkan AS tidak memasok senjata ke Kiev

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan video dengan Perdana Menteri Mikhail Mishustin di kediaman resmi Novo-Ogaryovo, Rusia, pada 2 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Sementara itu, Rusia memperingatkan Washington agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Menurut Moskow, hal itu akan memperburuk keadaan.

“Kami menekankan situasi ini tidak dapat diterima, ketika AS mengirimkan senjata ke Ukraina, dan kami menuntut diakhirinya praktik ini,” Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.

Rusia juga telah mengebom lima stasiun kereta api di Ukraina untuk menggagalkan upaya pasokan senjata dari sekutu-sekutu Ukraina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us