ASEAN Harus Bisa Sikapi Dampak dari Konflik Timur Tengah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, ASEAN harus bisa menyikapi dampak menegangnya suasana di Timur Tengah saat ini, terutama konflik Israel dan Palestina, serta serangan-serangan Israel ke Lebanon.
“Apa yang terjadi di Palestina dan Timur Tengah ini memiliki dampak secara internasional,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Sidharto Suryodipuro, dalam jumpa pers di Jakarta pada, 4 Oktober 2024.
Arto, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa konflik di Timur Tengah ini sangat melemahkan norma dan berbagai instrumen internasional serta menjauhkan relasi antarnegara.
1. ASEAN harus bisa berperan

Dia menegaskan, ASEAN seharusnya bisa mencegah pelemahan kepatuhan terhadap hukum internasional dengan memperkuat solidaritas di kawasan serta komitmen kuat terhadap norma serta hukum internasional.
“ASEAN harus selalu memerhatikan perkembangan dan dinamika dunia serta memahami cara-cara terbaik untuk stabilnya kawasan. Jadi, saya bayangkan ini akan menjadi pokok bahasan tidak hanya di KTT ASEAN tapi juga dalam pertemuan tingkat ASEAN ke depan,” ujar Arto.
2. Delegasi Indonesia dipimpin Wapres Ma'ruf Amin

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bakal menjadi ketua delegasi Indonesia untuk KTT ASEAN di Laos, yang digelar pekan depan. Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro.
“Wapres RI akan jadi ketua delegasi Indonesia dan akan hadir di berbagai pertemuan pada KTT ASEAN di Laos seperti plenary lalu interface ASEAN dengan AIPA dan beberapa pertemuan lainnya,” katanya.
Arto menambahkan, rangkaian dari KTT ASEAN di Laos sendiri bakal dimulai sejak 7 Oktober 2024 yaitu Senior Official Meeting, dan esoknya, pada 8 Oktober 2024 yaitu pertemuan menteri luar negeri dan dilanjutkan KTT pada 9-11 Oktober 2024.
3. Isu Palestina akan dibawa Indonesia ke KTT ASEAN

Arto menegaskan bahwa isu Palestina dan Timur Tengah juga akan dibawa Ma’ruf ketika menghadiri KTT ASEAN nanti.
“Palestina jadi isu prioritas yang akan disampaikan Wapres karena menyangkut perlindungan warga sipil dan penghormatan terhadap hukum internasional. Masalah Palestina ini juga berdampak penting pada norma untuk kawasan kita,” beber dia.