Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bangunan Runtuh di Kamerun Tewaskan 12 Orang, Belasan Luka-luka

ilustrasi bangunan runtuh (unsplash.com/Nadiia Ganzhyi)
ilustrasi bangunan runtuh (unsplash.com/Nadiia Ganzhyi)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 12 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat gedung berlantai empat abruk kemudian menimpa gedung lainnya. Gedung runtuh terjadi di kota terbesar Kamerun pada Minggu (23/7/2023).

Gubernur regional Samuel Dieudonne Ivaha Diboua mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat di pusat komersial Kamerun di kota Douala, yang terletak 210 kilometer di sebelah barat ibu kota Yaounde. Total ada 31 orang yang terdampak oleh peristiwa tersebut.

“Angka korban mungkin lebih tinggi. Petugas penyelamat, dibantu oleh pasukan pemerintah Kamerun, masih menggali puing-puing untuk melihat apakah lebih banyak mayat dapat ditemukan,” kata gubernur, dikutip dari Al Jazeera.

1. Tim gabungan dikerahkan untuk proses evakuasi

Rumah sakit Laquintinie Douala mengatakan, pihaknya telah menerima 13 pasien. Dua di antaranya adalah gadis berusia tiga tahun dan seorang wanita berusia 19 tahun telah meninggal. Sementara itu, tiga anak yang terluka menerima perawatan pediatrik darurat.

Charles Elie Zang Zang, seorang anggota dewan kota Douala, mengatakan layanan penyelamatan sedang berusaha mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan.

Brigade pemadam kebakaran militer juga telah diperintahkan untuk bergabung dengan Palang Merah Kamerun dan layanan penyelamatan lainnya dalam pencarian korban.

2. Kondisi bangunan sudah tampak buruk

Warga yang tinggal di lingkungan Ndogbong, tempat kejadian itu terjadi, mengaku kaget.

“Kami mendengar orang-orang berteriak dan berjuang untuk membantu beberapa orang keluar dari reruntuhan, tetapi tidak dapat melakukannya dengan sekop dan cangkul (kebun) kami,” kata Gaspard Ndoppo, yang tinggal di dekat bangunan yang runtuh.

Meski penyebab insiden tersebut belum diketahui, penduduk setempat mengatakan bahwa kondisi gedung sudah tampak memburuk dengan batang-batang besi yang terbuka dan aus.

Menurut mereka, bangunan ambruk sering terjadi di Douala, baik karena bencana alam seperti tanah longsor ataupun konstruksi yang buruk.

3. Pemerintah kota sedang hancurkan rumah-rumah di zona berisiko tinggi

Insiden serupa di Douala juga menewaskan lima orang pada 2016, ketika pihak berwenang menyalahkan buruknya perbaikan dan pelanggaran peraturan bangunan.

Pada Juni tahun itu, otoritas lokal mengidentifikasi 500 bangunan yang terancam runtuh.

Dewan kota Douala saat ini sedang menghancurkan rumah-rumah di zona berisiko tinggi yang rentan terhadap banjir atau tanah longsor. Namun bangunan yang runtuh pada hari Minggu tidak ditandai untuk dibongkar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us