Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 315 Orang Tewas

- Lebih dari 1.500 orang terluka dan 315 orang tewas akibat banjir di Provinsi Baghlan, Afghanistan utara.
- 665 rumah rusak atau hancur total, lebih dari 1.000 hewan ternak mati, dan akses jalan terputus karena banjir.
- Badan Pangan PBB menyalurkan bantuan makanan ke pengungsian sementara, sementara jalur komunikasi dan listrik di beberapa daerah terputus.
Jakarta, IDN Times - Afghanistan utara dilanda banjir, tepatnya di Provinsi Baghlan. Akibatnya sekitar 315 orang dilaporkan tewas dan 1.630 orang lainnya terluka.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (13/5/2024), sebanyak 665 rumah juga rusak atau hancur total dan lebih dari 1.000 hewan ternak mati.
Jumlah korban meninggal diperkirakan bakal bertambah seiring dengan hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut, sejak April lalu.
1. Banjir membawa lumpur
Selain itu, banjir bandang ini juga membawa aliran air yang sangat deras beserta lumpur melalui desa-desa dan lahan pertanian beberapa provinsi di Afghanistan utara tersebut.
Beberapa daerah bahkan dilaporkan sudah tidak memiliki akses jalan lantaran terputus karena banjir.
Provinsi Baghlan utara ini adalah salah satu yang terparah terkena dampak dari banjir bandang ini.
2. Badan pangan PBB salurkan makanan ke korban
Sementara itu, Badan Pangan PBB atau World Food Programme (WFP) yang ada di Afghanistan langsung menyalurkan bantuan makanan ke pengungsian sementara akibat banjir ini.
Laporan terkini menyebutkan bahwa jalur komunikasi dan listrik di daerah Tashkan hingga Badakshan juga terputus.
3. Memakai tenda bantuan gempa tahun lalu
Di sejumlah lokasi, tenda-tenda bekas penampungan bencana gempa tahun lalu kini dipakai lagi. Terutama untuk para pengungsi di Provinsi Herat, Afghanistan barat, salah satunya tenda bantuan dari China.
“Hujan lebat dan banjir bandang menghancurkan rumah kami dan kami tidak punya tempat tinggal lagi. Tenda dari China ini yang bisa kami pakai untuk berlindung,” ujar seorang warga.