Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biden Bertemu MBS di Saudi: Bahas Antariksa hingga Afghanistan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, ke Arab Saudi menghasilkan serangkaian kesepakatan penting. Biden, yang melanjutkan kunjungannya untuk menghadiri KTT Arab 2022 pada Sabtu (16/7/2022), membahas berbagai hal dengan otoritas kerajaan. 

Selama bertemu dengan pejabat Kerajaan Arab Saudi, Biden fokus dalam meningkatkan kerja sama bilateral energi, kesehatan publik, hingga keamanan. Isu dengan Iran juga telah menjadi perhatian khusus bagi kedua negara. 

1. AS dan Arab Saudi ingin meningkatkan kerja sama di bidang teknologi antariksa

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) (twitter.com/POTUS)

Saat Biden bertemu putra mahkota Mohammad bin Salman (MBS), isu teknologi antariksa menjadi pembahasan. Penerbangan antariksa dan pengembangan komersial di sektor luar angkasa akan diperkuat melalui kerja sama antara AS dan Arab Saudi. 

“AS dan Arab Saudi memperluas kerja sama di semua bidang eksplorasi ruang angkasa, termasuk penerbangan antariksa manusia, pengamatan bumi, pengembangan komersial dan peraturan, dan perilaku bertanggung jawab di luar angkasa,” dalam sebuah pernyataan, dilansir Alarabiya News

Biden juga menyambut baik dedikasi Kerajaan Saudi untuk menjaga perdamaian di luar angkasa melalui penandatanganan Artemis Accords. Biden juga menegaskan kembali komitmen negara tersebut terkait eksplorasi dan penggunaan luar angkasa yang bertanggung jawab, damai, dan berkelanjutan.

2. AS dan Saudi semakin serius menangani Iran

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Kedua negara menyatakan dukungan yang tak tergoyahkan untuk gencatan senjata di Yaman. Keduanya juga sedang berusaha untuk menegakkan perjanjian damai yang langgeng.

Biden menyatakan penghargaannya atas peran yang dimainkan Raja Salman dan MBS dalam mencapai gencatan senjata, menurut pernyataan bersama. Kedua pihak juga memperbarui seruan mereka kepada masyarakat internasional, untuk bersatu dalam menghadapi ancaman yang dibawa oleh Houthi yang didukung Iran.

Kedua pihak juga menyerukan kelompok itu untuk kembali ke pembicaraan damai yang dapat membantu membalikkan krisis kemanusiaan yang memburuk di Yaman. AS dan Saudi juga menegaskan kembali dukungan mereka untuk Pemerintah Yaman.

3. Bahas Lebanon hingga Afghanistan

Pengungsi anak-anak menunggu penerbangan berikutnya setelah didaftarkan di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Kamis (19/8/2021). Gambar diambil 19 Agustus 2021 (ANTARA FOTO/1stLt. Mark Andries/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS)

Arab Saudi dan AS menekankan pentingnya kontrol pemerintah Lebanon atas wilayahnya. Kedua negara juga menyatakan dukungan berkelanjutan terkait kedaulatan, keamanan, dan stabilitas Lebanon.

"Dukungan untuk Angkatan Bersenjata Lebanon yang melindungi perbatasannya dan melawan ancaman, kelompok ekstremis dan teroris yang kejam,” menurut pernyataan itu.

Kedua negara yakin pemerintah Lebanon dapat mengatasi krisis di negaranya, sekaligus memastikan bahwa negara itu tidak menjadi sarang bagi teroris, narkoba, dan kegiatan kriminal lainnya. 

Di sisi lain, AS dan Arab Saudi juga menggarisbawahi pentingnya dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan di Afghanistan. Kedua negara menekankan pentingnya mempromosikan hak-hak rakyat Afghanistan, termasuk hak-hak perempuan dan anak perempuan atas pendidikan dan ketersediaan standar kesehatan tertinggi hingga hak bekerja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us