Bilateral Tegang, Anggota Parlemen Jepang ke Rusia

- Anggota parlemen Jepang, Muneo Suzuki, meminta Moskow mengizinkan kapal nelayan Jepang beroperasi di perairan sekitar empat pulau yang disengketakan di Hokkaido.
- Suzuki bertemu dengan wakil kepala badan perikanan Rusia dan meminta izin untuk melanjutkan pemanenan rumput laut di perairan lepas pantai gugus pulau Habomai.
- Rusia akan mengizinkan operasi dilanjutkan setelah perbaikan mercusuar selesai, namun penangguhan diberlakukan karena sikap anti-Rusia oleh Jepang.
Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen Jepang, Muneo Suzuki, berkunjung ke Rusia meminta Moskow untuk mengizinkan kapal-kapal nelayan Jepang untuk melanjutkan operasi di perairan sekitar empat pulau yang disengketakan di pulau utara Jepang, Hokkaido.
Suzuki mengatakan pada Senin (29/7/2024) bahwa hal itu dilakukannya untuk kepentingan nasional negaranya. Ini merupakan kunjungan Suzuki yang kedua ke Rusia. Sebelumnya, ia lakukan pada Oktober di tengah ketegangan hubungan kedua negara.
1. Apa hasil kunjungan Suzuki ke Rusia?
Dalam kunjungannya itu, Suzuki mengatakan kepada wartawan bahwa ia bertemu dengan Andrey Yakovlev, wakil kepala badan perikanan Rusia. Ia juga meminta izin untuk melanjutkan pemanenan rumput laut di perairan lepas pantai gugus pulau Habomai.
Pada 15 Juli, Rusia mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan panen rumput laut di perairan dekat pulau Kaigara di gugus pulau Habomai karena mercusuar yang tidak berfungsi di pulau tersebut.
Menurut Suzuki, Yakovlev mengatakan Moskow bermaksud mengizinkan operasi dilanjutkan setelah perbaikan mercusuar selesai. Dimulainya kembali operasi penangkapan ikan yang aman di sekitar Wilayah Utara akan bergantung pada Tokyo. Sebab, penangguhan diberlakukan karena sikap anti-Rusia oleh Jepang.
2. Kunjungan Suzuki mendapat kritikan

Dilansir Nippon, Suzuki juga bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin, yang juga mantan Duta Besar Rusia untuk Jepang, guna meminta dimulainya kembali perjanjian yang memungkinkan warga Negeri Sakura yang mantan penduduk Wilayah Utara untuk mengunjungi makam leluhur mereka di pulau tersebut.
Kunjungan Suzuki ke Rusia pun mendapat kritikan dari juru bicara utama Jepang Yoshimasa Hayashi pada Senin.
"Hal itu tidak pantas mengingat anjuran pemerintah Jepang untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu," kata Hayashi.
Namun, Suzuki membantah melakukan kesalahan apa pun. Menurutnya, mengembangkan hubungan kedua negara memberi kontribusi pada stabilitas Asia Timur dan dunia.
3. Konfik teritorial Jepang-Rusia

Moskow-Tokyo terlibat sengketa wilayah yang telah berlangsung puluhan tahun di lepas pantai timur laut Semenanjung Nemuro di Hokkaido. Pulau-pulau yang dikuasai oleh Rusia dan diklaim oleh Jepang tersebut terdiri dari Habomai, Shikotan, Kunashiri, dan Etorofu. Moskow menyebutnya sebagai Kuril Selatan, sementara Tokyo menyebutnya sebagai Wilayah Utara.
Negosiasi bilateral Moskow-Tokyo telah ditangguhkan, setelah Jepang menjatuhkan sanksi hukuman terhadap Rusia menyusul invasi skala penuhnya ke Ukraina pada Februari 2022. Moskow pun membalas dengan secara sepihak membatalkan perjanjiannya dengan Tokyo mengenai program yang memungkinkan kunjungan bebas visa oleh orang-orang Jepang ke pulau-pulau yang disengketakan itu.