Bos ERDC Rusia Tewas, Daftar Kematian Misterius Kroni Putin Bertambah!

Jakarta, IDN Times - Ivan Pechorin (39) Direktur Pelaksana Far East and Arctic Development Corporation (ERDC), dilaporkan jatuh dari kapal dengan kecepatan penuh dan meninggal pada Sabtu (10/9/2022). Eksekutif energi Rusia pada itu jatuh di lepas pantai Pulau Russky, Laut Jepang dekat Vladivostok.
Penyebab dari jatuhnya Pechorin dari atas kapal sendiri masih simpang siur. Beberapa laporan menyebutkan ia tidak dapat menjaga keseimbangan di dalam kapal yang sedang dalam kecepatan penuh karena terpengaruh alkohol.
Kematian Pechorin akhir pekan ini, menambah daftar kematian misterius para pengusaha yang berkuasa terutama setelah invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Pechorin diketahui sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
1. Tubuhnya ditemukan setelah lebih dari satu hari pencarian
Sesaat setelah Pechorin terjatuh dari kapalnya, polisi setempat melaporkan bahwa pencarian dalam skala besar langsung dilakukan. Namun berdasarkan tweet dari akun @WhereisRussia, warga lokal dan para kru kapal di area sekitar menyangkal laporan ini. Mereka bahkan tidak pernah tahu tentang pengumuman dan pencarian adanya orang hilang.
Tubuh Pechorin baru ditemukan di dekat desa bernama Beregovoy pada Senin (12/9/2022), setelah pencarian dilakukan selama lebih dari satu hari.
"Kematian Ivan adalah kehilangan yang tidak dapat diperbaiki bagi teman dan koleganya, kerugian besar bagi korporasi," bunyi pernyataan resmi dari ERDC.
"Kami menyampaikan belasungkawa dengan tulus kepada keluarga dan teman-teman," tambah pernyataan tersebut seperti yang dikutip oleh New York Post.
2. Terakhir kali terlihat di publik pada Eastern Economic Forum

Berdasarkan publikasi Komsomolskaya Pravda, Pechorin merupakan salah satu orang kepercayaan Putin. Pechorin memiliki tugas khusus memodernisasi penerbangan di Rusia timur. Selain itu ia juga diminta untuk mengembangkan sumber daya di Kutub Utara mengingat sanksi berat akibat Invasi Ukraina.
Pechorin terakhir kali terlihat di depan publik pada 5 hingga 8 September 2022 dalam acara Eastern Economic Forum di Vladivostok. Sebuah acara untuk mengajak para investor melakukan pembangunan di bagian timur wilayah Rusia. The Daily Mail melaporkan bahwa Pechorin berbicara dalam sebuah sesi yang berjudul "Setiap orang memiliki Rute Sendiri: Logistik Dunia yang Berubah."
Kejadian yang menimpa Pechorin merupakan kali kedua ERDC kehilangan pemimpinnya. Sebelumnya, mantan CEO perusahaan Igor Nosov (43) juga meninggal dunia secara mendadak pada Februari 2022. Laporan saat itu menyebutkan ia mengembuskan napas terakhir akibat terkena stroke.
3. Menambah daftar kematian orang-orang penting Rusia

Kematian dari Pechorin menambah daftar kematian misterius yang dialami oleh pengusaha dan sosok-sosok yang berkuasa di Rusia. Terutama pascainvasi yang mereka lakukan ke Ukraina.
Pada 1 September 2022, taipan minyak Ravil Maganov (67) tewas jatuh dari jendela lantai enam di sebuah rumah sakit di Moskow. Maganov merupakan pimpinan dari perusahaan minyak terbesar kedua di Rusia, Lukoil. Berdasarkan laporan dari The Daily Mail, perusahaan ini sempat menyuarakan penentangan terhadap perang yang terjadi di Ukraina.
Bukan hanya Lukoil saja, beberapa pejabat dari perusahaan minyak terbesar di Rusia, Gazprom juga mengalami hal yang sama. Yuri Voronov (61) kepala perusahaan logistik yang bekerja sama dengan Gazprom ditemukan tewas pada 4 Juli 2022 di kolam renang dengan luka tembak di kepala.
Sementara Alexander Tyulakov (61) pejabat senior keuangan dan keamanan Gazprom tewas dengan luka parah di sekujur tubuh sehari setelah invasi ke Ukraina dimulai. Leonid Shulman (60) kepala transportasi di Gazprom Invest, ditemukan tewas dengan beberapa luka tusukan tiga hari setelahnya.
Pada Mei miliarder Rusia, Alexander Subbotin (43) meninggal akibat serangan jantung. Banyak teori yang mengatakan ia terkena serangan jantung akibat racun yang diambil dari katak.
Vladislav Avayev (51) mantan pejabat Kremlin yang terkait erat dengan lembaga keuangan Rusia Gazprombank, dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri pada April 2022 setelah membunuh istrinya Yelena (47) dan putrinya (13).
Pada bulan yang sama, oligarki minyak dan gas alam, Sergey Protosenya (55) ditemukan gantung diri di Spanyol, setelah terbukti membunuh istrinya Natalia (53) dan putri remaja mereka dengan kapak.
Bos minyak lainnya yang tewas adalah Yevgeny Palant (47) dan istrinya Olga (50) pada 27 Juni 2022. Pasangan kelahiran Ukraina ini ditemukan oleh putri mereka Polina (20) setelah menderita beberapa luka tusukan.