Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kremlin Palsukan Kematian Pejabat Antek Rusia di Ukraina

Ilustrasi bendera Rusia. (instagram.com/lyric_poetry)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Novaya Kakhovka, Vitaliy Gura, pada Senin (12/9/2022) mengaku bahwa kabar kematiannya dipalsukan oleh Badan Keamanan Federal Rusia (FSB). Hal itu dilakukan demi menyelamatkan nyawanya dari ancaman pembunuhan yang menyasar pejabat antek Rusia di Ukraina. 

Padahal, Gura sebelumnya dilaporkan tewas tak jauh dari kediamannya di Novaya Kakhovka, Kherson pada 6 Agustus lalu. Sesuai kabar palsu tersebut, pemimpin di bawah administrasi Rusia di Ukraina tersebut tewas usai ditembak orang tak dikenal.

1. Kabar tewasnya Gura untuk menghindari rencana pembunuhan asli

Pemalsuan kabar kematiannya terkuak setelah ia menjalani wawancara langsung di televisi Rusia, Channel One pada 12 September. Lewat wawancara itu, ia juga mengaku bahwa pembunuhan palsu itu dilakukan untuk menghindari upaya pembunuhan dari Badan Keamanan Ukraina (SBU). 

"Pada awal Agustus, Badan Keamanan Federal (FSB) mendekatiku dan mengatakan bahwa terdapat rencana pembunuhan yang menargetkan saya. Mereka memberikan bukti rekaman kepada saya," papar Gura, dikutip RT.

"Saya ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa saya pasti akan kembali. Saya akan melanjutkan pekerjaaan saya. Saya tidak takut," tambahnya. 

Sampai saat ini, Gura diketahui masih dalam persembunyiannya dan terus berada di bawah pengawasan FSB. Pasalnya, sudah terjadi rentetan kasus pembunuhan kepada pejabat pro-Rusia di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. 

2. Sergei Tomko juga ikut dalam rencana kematian palsu

Selain Gura, seorang Kepala Polisi di Novaya Kakhovka, Sergei Tomko juga hadir dalam wawancara tersebut. Padahal, pejabat kepolisian tersebut sempat dilaporkan tewas usai terkena bom yang mengenai gudang penyimpanan amunisi di kotanya pada 8 Juli. 

Kabar tewasnya Tomko dilaporkan oleh Penasehat Kepala Administrasi Militer Kherson, Serhiy Khlan, yang diunggah melalui laman Facebook-nya. Ia juga mengungkapkan bahwa gudang senjata di Chornobayivka meledak setelah diserang Ukraina sehari sebelumnya, dilaporkan dari Ukrinform.

Sama seperti Gura, kabar tewasnya Tomko dipalsukan oleh FSB untuk menghindari upaya pembunuhan. Sampai saat ini, ia juga masih dalam persembunyian dan mendapatkan perlindungan di bawah pengawasan FSB. 

3. FSB mengaku berhasil tangkap pelaku pembunuhan dan identifikasi agen SBU

Pada saat yang sama, FSB mengatakan bahwa pelaku pembunuhan kepada para pejabat di bawah administrasi Rusia sudah ditangkap. Bahkan, Rusia menyebut pejabat Badan Keamanan Ukraina (SBU) yang ditugaskan melakukan pembunuhan berhasil diidentifikasi, yakni Ilya Bondarchuk. 

Meski demikian, pihak SBU belum memberikan komentar apapun terkait kabar kematian palsu dari Gura dan Tomko. Otoritas Ukraina juga tidak mengklaim bertanggung jawab atas rentetan pembunuhan kepada otoritas pro-Rusia di Ukraina, dilansir dari The Moscow Times.

Empat tahun silam, pasukan khusus Ukraina juga melancarkan aksi yang sama dengan memalsukan kabar kematian seorang jurnalis investigasi Rusia, Arkady Babchenko di Kiev. Hal itu dilakukan untuk melindunginya dari rencana pembunuhannya pada 2018. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us