Spanyol Geram Dituduh Rusia Tentaranya Ikut Berperang di Ukraina

Minta video dihapus

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Spanyol Margarita Robles, pada Jumat (28/4/2023), memrotes Duta Besar Rusia di Madrid, Yuri Klimenko. Aksi itu dilakukan setelah rumor yang beredar di media sosial terkait keberadaan tentara Spanyol di Ukraina untuk melawan tentara Rusia. 

Pekan lalu, Spanyol sudah mengirimkan enam tank Leopard 2A4 ke Ukraina menggunakan kapal. Pengiriman ini sebagai bagian dari bantuan militer Barat kepada Ukraina dalam melawan agresi militer Rusia. 

1. Robles tolak adanya tentara Spanyol di Ukraina

Robles menekankan bahwa tidak ada tentara Spanyol yang ditempatkan atau ikut berperang di Ukraina. Ia memerintahkan penghapusan video tersebut dan memrotes keras beredarnya video yang tidak jelas sumbernya. 

"Kami meminta penghapusan video dan pemanggilan Duta Besar Rusia di Spanyol untuk memrotes bentuk serangan di media sosial yang dimaksukan untuk melawan pemerintah," terang Robles, dikutip Kyiv Post.

"Sama sekali tidak ada tentara NATO, atau tentara Spanyol yang berada di dalam pasukan bersenjata Spanyol, maupun pasukan bersenjata dari semua negara anggota NATO di Ukraina. Tidak ada satu pun," paparnya. 

Ia menambahkan bahwa Rusia menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan informasi menyimpang demi merusak persahabatan antarnegara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) dan NATO. 

Baca Juga: Terancam Rusia, Bulgaria Siapkan Program Militer untuk Anak SMA

2. Kedubes Rusia sebarkan video tentara asal Spanyol di Ukraina

Video diserbarkan oleh Kedutaan Besar Rusia di Spanyol beberapa hari lalu melalui akun Twitternya. Pada Rabu (26/4/2023), Kedubes Rusia sudah menghapus video tersebut setelah ada perintah dari Spanyol. 

Rekaman tersebut menunjukkan empat orang yang menggunakan seragam kamuflase disertai persenjataan lengkap. Keempatnya mengaku sebagai orang Spanyol dan salah satunya menggunakan aksen Andaluasia. Mereka mengaku ada di Ukraina, dilaporkan El Pais.

Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, sejumlah relawan dari seluruh penjuru dunia untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Salah seorang warga Spanyol yang punya pengalaman militer 13 tahun bernama Juan sudah bergabung dengan pasukan Ukraina, tapi ia terluka pada Agustus 2022. 

Pada 2015, terdapat delapan orang Spanyol yang ditangkap lantaran ikut berperang membantu separatis pro-Rusia. Mereka tergabung dalam Vostok Battalion di bawah perintah Igor Strelkov, Kepala Pasukan Republik Rakyat Donetsk. 

3. Spanyol minta perketat pengecekan impor energi ke UE

Menteri Energi Spanyol, Teresa Ribera, mengaku akan menulis surat kepada Komisi Eropa dalam mengusulkan penjaminan sertifikat soal negara asal impor produk energi yang masuk ke Eropa. 

Dilansir Reuters, usulan ini setelah adanya kabar dari kepala Repsol yang menyebut, bahan bakar solar dari Rusia masih masuk ke Eropa lewat negara ketiga. Langkah ini juga untuk memperketat sanksi UE kepada Rusia. 

"Kami sudah meminta otoritas Eropa untuk menghentikan impor produk energi ini lewat pihak ketiga," tutur Kepala Repsol, Josu Joz Imaz. 

Proposal ini menilai sertifikasi dari Komisi Eropa yang mempersyaratkan pelabuhan, kilang minyak, dan eksportir mengenai volume, tanggal, penjaminan bahwa impor yang datang ke UE bukan subjek dari sanksi. 

Baca Juga: Moldova Sebut Rusia Berniat Intervensi lewat Pilkada Gagauzia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya