Brasil Selamatkan 163 Pekerja China yang Diperlakukan Mirip Budak

- Jaksa Brasil menyelamatkan 163 warga China dari kondisi mirip perbudakan di pabrik mobil BYD di Camacari, Bahia.
- Kementerian Pekerjaan Umum Bahia mengidentifikasi pekerja dengan paspor disita, gaji ditahan, dan situasi sanitasi yang buruk.
- BYD akan mengakhiri kontrak dengan kontraktor Jinjiang Construction Brazil, menempatkan pekerja di hotel sementara, dan menjalani sidang online untuk perbaikan kondisi kerja.
Jakarta, IDN Times - Jaksa Brasil, pada Selasa (24/12/2024), mengumumkan bahwa mereka berhasil menyelamatkan 163 warga China yang bekerja dalam kondisi mirip perbudakan. Mereka bekerja membangun pabrik untuk produsen kendaran listrik China, BYD, di Camacari, negara bagian Bahia.
Sebelumnya, kantor kejaksaan mengatakan bahwa para kerja tersebut telah direkrut di China oleh Jinjiang Construction Brazil, salah satu kontraktor di Camacari. Perusahaan konstruksi itu sejauh ini belum dapat dihubungi, dilansir Associated Press.
1. Paspor pekerja disita dan 60 persen gaji ditahan
Dilansir DW, Kementerian Pekerjaan Umum Bahia (MPT) mengatakan bahwa sejak November 2024, mereka telah mengidentifikasi 163 pekerja yang tampaknya berada dalam kondisi mirip perbudakan.
“Di salah satu akomodasi, para pekerja tidur di tempat tidur tanpa kasur dan tidak memiliki lemari untuk menyimpan barang-barang pribadi mereka, yang tercampur dengan persediaan makanan,” kata kementerian tersebut.
MPT menduga telah terjadi kerja paksa di lokasi itu, lantaran paspor pekerja disita dan 60 persen gaji mereka ditahan. Selain itu, mereka yang mengundurkan diri akan dipaksa membayar perusahaan atas tiket pesawat mereka dari China dan tiket pulang.
2. Satu toilet untuk setiap 31 pekerja
Situasi sanitasi di lokasi kerja itu juga sangat mengkhawatirkan. MPT menemukan bahwa hanya ada satu kamar mandi untuk setiap 31 pekerja. Jadi, mereka harus bangun pukul 04.00 pagi agar dapat bersiap-siap sebelum mulai berangkat kerja pukul 05.30 pagi.
"Para pekerja terpapar radiasi matahari yang intens, yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan kulit” di lokasi tersebut," tambah kementerian tersebut.
Pihak berwenang telah mengadakan sidang online pada Kamis (26/12/2024) untuk memungkinkan BYD dan Jinjiang menyampaikan ketentuan yang diperlukan yang menjamin kondisi akomodasi yang layak serta perbaikan atas pelanggaran yang ditemukan.
3. BYD akan akhiri kontrak dengan Jinjiang Construction Brazil
BYD, singkatan dari Build Your Dreams, adalah salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia. Perusahaan tersebut telah menyatakan bahwa mereka akan segera mengakhiri kontrak dengan Jinjiang Construction Brazil dan sedang mempelajari langkah-langkah lainnya yang akan diambil.
Perusahaan itu menjelaskan bahwa 163 pekerja tersebut akan ditempatkan di hotel terdekat untuk sementara waktu, dan mereka tidak akan dirugikan oleh keputusan untuk berhenti bekerja di lokasi tersebut. Mereka juga mengaku telah meninjau kondisi kerja di lokasi konstruksi selama beberapa pekan terakhir, dan memberi tahu kontraktor mengenai beberapa perubahan yang harus dilakukan.
Berdasarkan hukum Brasil, kondisi kerja yang mirip perbudakan ditandai dengan jam kerja yang melelahkan, kondisi kerja yang merendahkan martabat, dan pembatasan gerak pekerja.