Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Chile Deportasi Lebih dari 100 Imigran, Mayoritas dari Venezuela

Imigran yang dideportasi menggunakan pesawat militer di Iquique, Chile. twitter.com/FACh_Chile/

Santiago, IDN Times - Pemerintah Chile memutuskan untuk mendeportasi ratusan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela dan Kolombia. Para imigran tersebut masuk dari perbatasan Bolivia lantaran telah melakukan pelanggaran terhadap hukum imigrasi yang berlaku di Chile. 

Bahkan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela tersebut disebut menjejakkan kakinya dan menetap di Chile bagian utara tanpa izin resmi. 

1. Melakukan deportasi ratusan warga Venezuela dan Kolombia

Pada hari Rabu (10/02) Pemerintah Chile memutuskan untuk mendeportasi sebanyak 138 imigran asal Venezuela dan Kolombia. Keputusan untuk mendeportasi ratusan imigran ini lantaran telah melakukan pelanggaran hukum imigrasi di Chile terkait dengan masalah administrasi dan pelanggaran hukum, dilansir dari El Tiempo

Menurut Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Delgado mengatakan jika, "Kami mengadakan penerbangan pagi hari dari kota Iqique dan melaporkan proses deportasi kepada orang yang masuk tanpa izin kurang dari tiga bulan yang lalu"

Melaporkan dari Diario las Americas, keputusan Chile untuk mendeportasi ratusan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela mendapat kecaman dari Komisioner Luar Negeri Venezuela, Julio Borges. Ia juga menyebutkan,

"Keputusan Pemerintah Chile untuk mendeportasi imigran Venezuela tentu tidak sejalan dengan sikap yang diambil oleh pemerintahan demokratis Venezuela"

Ucapan tersebut terkait dengan sindiran setelah beberapa tahun sebelumnya, Venezuela bersedia menerima ratusan warga Chile yang mengungsi dari kekejaman pemerintahan diktator di tahun 70-80an.

2. Menyebabkan kekacauan di Kota Colchane

Imigran Venezuela di Colchane, Chile. instagram.com/region_17chile/

Mengutip dari France24, otoritas Chile mengungkapkan jika imigran tersebut tinggal di kota Colchane yang persis berada di perbatasan Chile-Bolivia. Akan tetapi kota kecil berpenduduk 1700 jiwa tersebut kewalahan lantaran terus masuknya ribuan imigran selama tujuh hari belakangan ini. 

Masifnya jumlah imigran yang datang menyebabkan kelangkaan barang-barang pokok dan bahkan menimbulkan sejumlah perkelahian antara imigran dan petugas setempat. Di samping itu, banjirnya migran juga mengakibatkan kolapsnya fasilitas layanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Bahkan banyaknya imigran yang datang membuat otoritas setempat mendirikan kamp khusus sebagai langkah preventif untuk penampungan sementara. 

3. Naiknya jumlah imigran asal Venezuela di Chile

Imigran Venezuela yang melintasi perbatasan Chile-Bolivia. instagram.com/maurojjack8/

Otoritas lokal juga mengucapkan jika sejak awal Januari 2021, sebanyak 3600 pendatang non komuter masuk melalui pintu perbatasan Chile-Bolivia. Angka ini disebut sepuluh kali lebih besar dari jumlah di tahun lalu sebanyak lebih dari 1500 orang melintas perbatasan Colchane, dilaporkan dalam El Tiempo

Mengutip dari France24, diketahui Chile menjadi negara terbesar ketiga penampung imigran asal Venezuela, setelah Kolombia dan Peru. Menurut data UNHCR, jumlah warga Venezuela yang mengungsi di Chile mencapai lebih dari 470 ribu jiwa.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us