Conclave Kali Ini Paling Beragam Sepanjang Sejarah, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Pemilihan paus baru kali ini akan menjadi salah satu conclave paling beragam dalam sejarah. Vatikan mencatat kardinal elektor berasal dari 71 negara berbeda di enam benua.
"(Sebanyak) 15 negara diwakili untuk pertama kalinya oleh kardinal elektor asli," kata Vatikan, dikutip dari CNN, Rabu (7/5/2025).
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus mengangkat kardinal di banyak negara yang sebelumnya tidak pernah memilikinya, termasuk Republik Afrika Tengah, Haiti, Malaysia, Myanmar, Paraguay, dan Singapura.
"Meskipun beberapa kandidat Amerika mungkin menarik bagi kita, saya pikir ada keragaman di sini, dan orang-orang telah terinspirasi oleh Paus Fransiskus, Anda tahu, pergi ke belahan bumi selatan, Asia, atau bahkan Afrika," kata kontributor CNN, Pastor Edward Beck.
Para kardinal elektor kemungkinan akan mempertimbangkan untuk terus memerlukan diversifikasi.
"Dan memastikan bahwa belahan bumi selatan juga harus diperhatikan seperti halnya seluruh dunia," ujar dia.
Sementara itu, misa khusus diadakan di Basilika Santo Petrus, dan akan dilanjutkan dengan masuknya para kardinal ke Kapel Sistina. Setelah itu, pemilihan akan berlangsung dan bisa terjadi berhari-hari.