Deretan Bantuan Terbaru untuk Ukraina, Nilainya Fantastis!

Jakarta, IDN Times – Ukraina kembali dikabarkan akan menerima bantuan dari beberapa negara. Pada Jumat (23/12/2022), Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengatakan akan menerima bantuan dari Belanda.
“Belanda akan mengalokasikan 2,5 milliar euro untuk barang-barang militer, perbaikan, rekonstruksi, dan bantuan kemanusiaan. Saya berterima kasih kepada PM Mark Rutte untuk dukungannya terhadap Ukraina,” cuit Shmyhal di Twitternya.
1. Paket bantuan AS

Sebelumnya, pada Rabu (21/12/2022), pemerintahan Joe Biden telah mengumumkan pengadaan bantuan senilai 1,85 milliar dollar AS. Pengadaan itu dilakukan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada hari itu.
Paket bantuan tersebut mencakup 1 miliar dollar untuk senjata dan peralatan dari stok Pentagon, termasuk baterai rudal Patriot, dan 850 juta dollar untuk pendanaan melalui Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina yang akan digunakan untuk mendanai sistem komunikasi satelit.
“AS akan menyediakan kemampuan militer baru dan tambahan yang besar untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan brutal dan tidak beralasan Rusia yang sedang berlangsung,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dilansir AP.
Kyiv juga berharap agar paket bantuan AS senilai 45 milliar dollar akan disetujui oleh pemerintahan Biden. Bantuan ini akan mencakup bantuan militer, ekonomi, dan kemanusiaan, kata Shmymal, mencatat bahwa itu termasuk dalam anggaran federal AS tahun 2023.
"Kemarin Senat sudah menyetujui draf ini. Sekarang keputusan ada di DPR," ujarnya, dilansir Anadolu Agency.
2. Sumbangan energi dari UE

Tidak hanya itu, Uni Eropa (UE) juga akan kembali mengirimkan paket bantuan energi dalam bentuk pengiriman genset kepada Ukraina.
Anadolu Agency dalam laporannya mengutip bahwa Ukraina menerima lebih dari 200 pengiriman peralatan energi dan UE berjanji untuk mengirimkan 900 generator lagi.
“Ada 500 ribu generator dibawa ke Ukraina pada tahun 2022, dan mitra memberi Ukraina genset besar yang dapat memberi daya pada benda-benda penting,” kata Shmyhal menurut Anadolu Agency.
3. Bantuan dari Korea Selatan

Dalam cuitannya pada Jumat, Shmyhal mengungkap telah berbicara dengan PM Korea Selatan, Han Duck Soo, tentang tantangan perang dan kebutuhan mendesak akan peralatan energi. Ia juga menghaturkan terima kasih kepada mitranya itu atas memberikan kontribusinya secara konsisten terhadap Ukraina.
“Kami berharap dapat memperluas jumlah bantuan dari Korea Selatan dalam hal peralatan untuk memperbaiki infrastruktur energi," katanya.
Shmyhal menambahkan bahwa pihaknya juga telah membahas kerja sama yang menjanjikan dengan PM Korea Selatan itu, termasuk pemulihan pascaperang.