Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dinilai Tidak Aman, Zoom Dilarang untuk Rapat Pemerintahan di 4 Negara

Istana Kepresidenan India saat pemberlakuan jam malam selama 14 jam untuk mencegah penularan virus COVID-19 di negara tersebut, di New Delhi, India, Minggu (22/3). ANTARA FOTO/ REUTERS/Anushree Fadnavis
Istana Kepresidenan India saat pemberlakuan jam malam selama 14 jam untuk mencegah penularan virus COVID-19 di negara tersebut, di New Delhi, India, Minggu (22/3). ANTARA FOTO/ REUTERS/Anushree Fadnavis

Jakarta, IDN Times - Aplikasi Zoom menjadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini di tengah pandemik COVID -19. Kabar bahwa Zoom merupakan aplikasi yang rentan pembajakan, telah direspons oleh pemerintah India dengan menerbitkan larangan bagi lembaga pemerintahnya untuk menggunakannya.

Semenjak terjadinya lockdown besar-besaran di India, perkantoran dan sekolah melakukan aktivitas secara online. Sebagian besar kegiatan itu menggunakan aplikasi Zoom.

Kini, lembaga pemerintahan dilarang rapat menggunakan fitur konferensi video aplikasi tersebut. Pemerintah India menyatakan larangan itu dikeluarkan demi keamanan informasi negara. 

"Penasihat ini menyatakan bahwa platform ini tidak untuk digunakan oleh pejabat - pejabat pemerintah untuk tujuan resmi," kata Kementerian Dalam Negeri India dalam sebuah pernyataan, Kamis (16/4), dilansir dari Yahoo News

1. Diduga terdapat penyusupan oleh tamu yang tidak diundang (zoombombing)

Aplikasi Zoom (Website/Zoom.us)
Aplikasi Zoom (Website/Zoom.us)

Badan keamanan siber India telah memperingatkan kerentanan keamanan aplikasi ini terhadap aktivitas penyusup.  Aksi penyusupan di Zoom dikenal dengan istilah zoombombing.

Penyusupan yang dilakukan dengan menyebar kebencian dan berkomentar tidak baik dalam konferensi. Insiden zoombombing ini ditemukan di dalam kelas di India, di mana ada tamu yang tidak diundang dapat mengakses kelas tersebut. 

2. Taiwan dan Singapura juga melarang penggunaan aplikasi Zoom

Ilustrasi kuliah daring pakai aplikasi Zoom (Dok. IDN Times)
Ilustrasi kuliah daring pakai aplikasi Zoom (Dok. IDN Times)

Negara tetangga seperti Singapura menemukan kasus yang serupa terkait zoombombing yang menganggu kelas dan membuat komentar yang tidak layak. Pihak pemerintah Singapura sempat menangguhkan izin penggunaan aplikasi tersebut minggu lalu, namun sudah menginzinkan kembali para pendidik melanjutkan kelas melalui Zoom. 

Tidak hanya dengan India dan Singapura, Taiwan juga telah malarang lembaga pemerintahannya menggunakan aplikasi Zoom saat melakukan pertemuan online demi keamanan. 

3. FBI telah memperingatkan pihak Zoom

Ilustrasi peretas (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi peretas (IDN Times/Arief Rahmat)

Amerika juga mengalami kasus yang serupa. FBI juga sempat memperingatkan Zoom mengenai kasus pembajakan yang terjadi. Jaksa penutut dari beberapa negara bagian Amerika Serikat akan mulai menyelidiki aplikasi tersebut.

Menurut pendiri aplikasi Zoom, Eric Yuan, pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan pada aplikasinya. Dia berjanji akan meningkatkan keamanan aplikasi tersebut. Eric mengatakan semenjak Meret lalu, aplikasinya telah mewadahi 200 juta pertemuan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Riska Maulida Erizal
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us