Dubes Rumania di Kenya Ditarik Usai Samakan Orang Afrika dengan Monyet

Jakarta, IDN Times - Pejabat Rumania, pada Sabtu (10/9/2023), telah menarik duta besarnya untuk Kenya karena membandingkan orang-orang Afrika dengan monyet saat menghadiri pertemuan di ibu kota .
Dragos Viorel Tigau berada di gedung PBB di Nairobi pada 26 April, ketika seekor monyet muncul di jendela ruang konferensi.
"Kelompok Afrika telah bergabung dengan kami," kata Tigau, menurut catatan dari kedutaan Sudan Selatan di Kenya.
Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan, pihaknya baru diinformasikan mengenai insiden tersebut minggu ini. Setelah itu, kementerian langsung memulai prosedur untuk menarik duta besarnya.
"Kami sangat menyesali situasi ini dan menyampaikan permintaan maaf kami kepada semua orang yang telah terdampak," kata kementerian tersebut.
"Perilaku atau komentar apa pun yang bersifat rasis sama sekali tidak dapat diterima," tambahnya.
1. Rumania harap insiden tidak memengaruhi hubungan dengan Afrika
Rumania mengatakan, Tigau telah menyampaikan permintaan maafnya, termasuk secara tertulis. Pernyataannya telah dikomunikasikan kepada Duta Besar Afrika di Bucharest pada 9 Juni lalu.
Kementerian juga berharap insiden tersebut tidak akan memengaruhi hubungan dengan negara-negara di benua Afrika.
Sementara itu, pemerintah Kenya belum mengomentari keputusan terkait penarikan kembali Tigau.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 21 delegasi. Ada 8 orang yang hadir secara langsung dan 13 lainnya hadir secara online.
2. Komentar dikecam oleh beberapa diplomat Kenya
Diplomat Kenya, Macharia Kamau, menyebut komentar duta besar Rumania itu sangat mengejutkan dan membuatnya muak.
“Sangat memalukan upaya untuk menutupi aib ini. Ini tidak dapat ditolerir dan tidak dapat diterima di zaman apa pun, apalagi abad ke-21,” tulisnya di Twitter, dikutip Al Jazeera.
“Kelompok Afrika ingin mengutuk sekeras mungkin ucapan yang menghina, rasis, dan merendahkan,” tulis Chol Ajong'o, Duta Besar Sudan Selatan untuk Kenya yang memimpin diplomat Afrika di Nairobi.
Menurut surat kabar The Standard, beberapa diplomat Afrika juga menyerukan permintaan maaf publik atas cercaan tersebut.
3. Bukan penghinaan pertama
Perilaku duta besar tersebut juga dikritik oleh media Rumania. Menurut laporan, ini bukan pertama kalinya negara itu dibuat malu karena ulah para diplomatnya.
Pada 2014, Duta Besar Rumania untuk Armenia ditarik kembali setelah membuat lelucon anti-Semit tentang bos Yahudi dan mempertanyakan moralitas hubungan sesama jenis.
Tahun berikutnya, Bucharest juga meminta maaf setelah undangan resepsi di kantor kedutaannya di Paris secara tidak sengaja memasukkan deskripsi yang tidak menyenangkan terkait beberapa tamu, di antaranya melabeli mereka dengan sebutan "mengerikan" dan "tidak diinginkan", dikutip dari BBC.