Duka Putin atas Tewasnya Raisi: Sahabat Sejati Rusia

- Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter.
- Vladimir Putin dan Sergey Lavrov menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Raisi dan pejabat Iran lainnya.
- Semua jenazah korban dapat dikenali setelah helikopter jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur.
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi akibat insiden kecelakaan helikopter Minggu (19/5/2024).
“Raisi adalah politikus luar biasa yang seluruh hidupnya mengabdi untuk negaranya,” demikian pernyataan Putin yang dikutip dari laman resmi Kremlin, Selasa (21/5/2024).
“Sebagai sahabat sejati Rusia, dia memberikan kontribuis pribadi yang sangat besar untuk pengembangan hubungan dua negara yang baik dan melakukan upaya besar agar relasi dua negara ada di tingkat yang strategis,” ucap Putin.
1. Menlu Rusia juga sampaikan belasungkawa

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, serta beberapa pejabat Iran lainnya.
“Kami akan selalu mengingat tokoh-tokoh politik luar biasa ini sebagai patriot sejati Repulbik Islam Iran,” ungkap Lavrov.
2. Semua jenazah dapat dikenali meski luka bakar parah

Kepala Organisasi Manajemen Bencana Iran, Mohammad Hassan Nami mengonfirmasi bahwa semua jenazah korban jatuhnya helikopter yang mbawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, dapat dikenali.
"Semua jenazah dapat dikenali dan telah dipindahkan untuk otopsi lebih lanjut," kata Nami.
Petugas pencarian dan penyelamatan menemukan lokasi kecelakaan helikopter tersebut di sebuah hutan di Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur pada Senin pagi setelah operasi pencarian selama 18 jam, yang terhambat oleh kabut tebal, hujan, dan medan terjal di daerah tersebut.
Adapun pejabat pemerintahan Iran yang juga tewas adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, Perwakilan pemimpin tertinggi Iran di Azerbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem, dan Kepala pengawal presiden Mehdi Mousavi.
Lalu ada pilot, co-pilot dan awak helikopter yang ditumpangi Raisi juga turut jadi korban tewas. Total ada 9 orang yang tewas dalam insiden helikopter jatuh tersebut.
3. Ada pejabat yang sempat hubungi Teheran sebelum meninggal

Nami juga mengatakan bahwa semua jenazah dapat dikenali meski ada luka bakar yang parah. "Jenazah Ayatollah Mohammad Ali Al-e Hashem, dalam kondisi yang paling baik," tambahnya.
“Dia masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan tersebut dan bahkan sempat melakukan percakapan telepon dengan Gholam-Hossein Esmaeili, Kepala Kantor Kepresidenan,” ucapnya.