Eks Menlu Iran Salahkan Amerika Atas Tewasnya Presiden Raisi

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menuding sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS) adalah penyebab utama kematian dari Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, serta beberapa pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter.
"Salah satu penyebab kejadian memilukan ini adalah Amerika Serikat, yang memberikan sanksi penjualan industri penerbangan ke Iran menyebabkan tewasnya presiden dan kawan-kawannya. Kejahatan AS akan terekam dalam benak rakyat dan sejarah Iran," kata Zarif, dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Senin (20/5/2024).
Raisi dan rombongan pejabatnya dipastikan tewas usai helikopter yang membawanya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024) siang dalam perjalanan kembali ke Teheran.
Raisi melakukan perjalanan dengan sebuah Helikopter Bell 212 yang sudah beroperasi sejak 1960-an. Analis Militer, Cedric Leighton, menduga salah satu faktor utama helikopter tersebut jatuh karena kesulitan mendapatkan suku cadang. Helikopter Bell 212 pertama kali diproduksi di Amerika Serikat dan Kanada.
"Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode terakhir pemerintahan Shah pada 1976 dalam bentuk komersial dan sudah ada sebelumnya di militer AS. Jadi, awal mula helikopter jenis ini mungkin sudah ada sejak akhir 1960-an," ucap Leighton.