Kursi Presiden Iran Ebrahim Raisi Diselempangi Kain Hitam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran langsung mengadakan pertemuan darurat usai Presiden Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam tragedi jatuhnya Helikopter Bell 212 pada Minggu (19/5/2024).
Ada sejumlah pejabat yang juga telah dinyatakan tewas dalam tragedi tersebut. Adapun pejabat pemerintahan Iran yang tewas dalam insiden ini antara lain Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian; Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati; Perwakilan pemimpin tertinggi Iran di Azerbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem; dan Kepala pengawal presiden Mehdi Mousavi.
Lalu ada pilot, co-pilot, dan awak helikopter yang ditumpangi Raisi juga turut jadi korban tewas.
Dalam laporan media lokal, pada pertemuan darurat itu, kursi yang biasa diduduki oleh Presiden Raisi tampak kosong.
Kursi tersebut hanya terlihat dilapisi dengan sehelai selempang warna hitam untuk mengenang kematian Presiden Raisi.
Adapun kematian Presiden Raisi ini menjadi duka mendalam oleh bangsa Iran. Stasiun-stasiun penyiaran pemerintah Iran menyiarkan doa-doa Islam di sela-sela siaran mereka.
Ayat-ayat Al-Qur'an dibagikan dalam postingan di akun X Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter bersama dengan menteri luar negeri negara itu.
"Damai sejahtera bagi Ibrahim. Sesungguhnya Kami memberi pahala kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman," demikian bunyi unggahan di akun presiden yang mengutip ayat-ayat Al-Qur'an dilansir dari CNN, Senin (20/5/2024).
Raisi merupakan orang paling berkuasa kedua dalam struktur politik Republik Islam setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.