Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Fujian, Kapal Induk Terbaru China yang Mulai Beroperasi

Ilustrasi kapal induk. (unsplash.com/Michael Afonso)
Ilustrasi kapal induk. (unsplash.com/Michael Afonso)
Intinya sih...
  • Kapal induk Fujian merupakan kapal terbesar China dengan sistem ketapel elektromagnetik canggih, memungkinkan pesawat diluncurkan pada kecepatan lebih tinggi.
  • Fujian memiliki bobot lebih dari 80 ribu ton dan mampu membawa 60-70 pesawat tempur, termasuk jet tempur siluman J-35 dan jet tempur berat J-15T.
  • China menegaskan pembangunan militernya bersifat defensif, namun peluncuran Fujian menandai langkah maju yang signifikan bagi Beijing dalam perlombaan angkatan laut di kawasan Asia-Pasifik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Media pemerintah China, Xinhua, mengatakan bahwa kapal induk ketiga negara itu, Fujian, telah beroperasi di provinsi pulau selatan Hainan sejak pada Jumat (7/11/2025). Operasional dimulai beberapa hari setelah upacara peresmian pada 5 November 2025, yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping di pelabuhan angkatan laut (AL) di Sanya, China selatan. Di sana, Xi juga meninjau dek kapal, guna mendengar lebih banyak detail tentang kinerja Fujian di laut, dilansir BBC.

Di bawah pemerintahan Xi, China telah memperluas angkatan lautnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini pun memberikan tekanan pada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk mengimbanginya. China menegaskan pembangunan militernya bersifat defensif.

Berikut fakta-fakta seputar kapal induk Fujian China.

1. Modernisasi angkatan laut China

Fujian merupakan kapal induk terbesar China dan yang pertama dilengkapi dengan sistem ketapel elektromagnetik canggih, yang memungkinkan pesawat diluncurkan pada kecepatan lebih tinggi.

Kapal buatan dalam negeri ini dapat mengangkut pesawat dengan senjata dan muatan bahan bakar yang lebih berat. Hal ini dapat membuatnya menyerang target musuh dari jarak yang lebih jauh, menjadikannya lebih kuat daripada 2 kapal induk China sebelumnya, Liaoning dan Shandong.

Penambahan Fujian memungkinkannya dikerahkan untuk operasi setiap saat, sementara dua kapal induk lainnya menjalani pelatihan atau pemeliharaan secara bergiliran.

2. Kapal Fujian berbobot 80 ribu ton

Dilaporkan, kapal induk ketiga ini pembangunannya dimulai pada 2016 dan diperkenalkan pada Juni 2022. Fujian memiliki bobot lebih dari 80 ribu ton, dan diklaim mampu membawa 60 hingga 70 pesawat.

Fujian dimaksudkan untuk membawa pesawat tempur, seperti jet tempur siluman J-35 dan jet tempur berat J-15T, serta pesawat peringatan dini KJ-600. Sebelumnya, pesawat-pesawat tersebut terbang di parade militer Hari Kemenangan China pada 3 September untuk merayakan ulang tahun ke-80 berakhirnya Perang Dunia II.

Pada September, Fujian melakukan perjalanan ke Laut China Selatan melalui Selat Taiwan sebagai bagian dari beberapa uji coba lautnya.

3. China vs AS dalam perlombaan angkatan laut di kawasan Asia-Pasifik

Potret kapal induk China, Shandong. (x.com/China_Navy)
Potret kapal induk China, Shandong. (x.com/China_Navy)

Fujian adalah kapal induk kedua di dunia yang dilengkapi dengan sistem ketapel elektromagnetik, setelah Gerald R. Ford milik AL AS. Xi secara pribadi memutuskan untuk mengadopsi teknologi tersebut untuk Fujian, yang diyakini sebagai bagian dari ambisi Negeri Tirai Bambu untuk membangun kekuatan yang mampu menghalangi intervensi Washington, jika Beijing mencoba merebut Taiwan.

Peluncuran Fujian menandai langkah maju yang signifikan bagi Beijing, yang kini memiliki AL terbesar di dunia dalam hal jumlah kapal perang, termasuk kapal selam. Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di London, pada 2023, China mengoperasikan 234 kapal perang, sementara AL AS hanya mengoperasikan 219 kapal, The Straits Times melaporkan.

Tahun lalu, media Hong Kong melaporkan pembangunan kapal induk keempat China yang sepertinya telah dimulai di kota pelabuhan timur laut Dalian. Kapal itu diperkirakan bertenaga nuklir. Sementara itu, Institut Angkatan Laut AS, sebuah organisasi militer nirlaba, telah memperingatkan pada 2020 bahwa Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dapat memiliki hingga 6 kapal induk pada 2035.

4. Respon tetangga China terkait kehadiran kapal induk Fujian

Ilustrasi bendera Jepang. (unsplash.com/Fumiaki Hayashi)
Ilustrasi bendera Jepang. (unsplash.com/Fumiaki Hayashi)

Terkait Fujian, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa kapal tersebut masih perlu menjalani berbagai pelatihan dan proses sertifikasi sebelum mencapai kemampuan tempur penuh. Pihaknya juga secara efektif memantau dan menanggapi aktivitas kapal induk tersebut dengan mengumpulkan intelijen.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Minoru Kihara mengatakan negaranya akan memantau secara ketat dengan tenang dan tegas aktivitas militer China, termasuk Fujian. Pihaknya juga akan mengambil semua langkah yang memungkinkan, guna memastikan kewaspadaan dan pengawasan di wilayah dekat Jepang.

"Dengan diperkenalkannya kapal induk baru tersebut, China bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya di laut dan wilayah udara yang jauh," ujar Kihara, dikutip dari Kyodo News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Struktur Pembangkit Listrik Korsel Ambruk, 7 Pekerja Terjebak

10 Nov 2025, 04:15 WIBNews