Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapal Induk China Fujian Lintasi Laut China Timur, Jepang Waspada

Ilustrasi kapal induk. (unsplash.com/Michael Afonso)
Ilustrasi kapal induk. (unsplash.com/Michael Afonso)
Intinya sih...
  • Fujian berlayar menuju Selat Taiwan.
  • Fujian lebih canggih dari kapal induk Liaoning dan Shandong.
  • Pengerahan Fujian tingkatkan kemampuan operasi militer China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan pada 11 September 2025 bahwa Pasukan Bela Diri Maritim (MSDF) untuk pertama kalinya melihat kapal induk ketiga dan terbaru China, Fujian.

Kapal itu berlayar di Laut China Timur, sekitar 200 km barat laut Pulau Uotsurishima, bagian dari Kepulauan Senkaku di lepas Prefektur Okinawa. Kepulauan itu merupakan wilayah sengketa, yang dikendalikan oleh Jepang, tetapi diklaim oleh China dan disebut sebagai Kepulauan Diaoyu.

Terkait melintasnya kapal tersebut, kementerian mengatakan pihaknya sedang melakukan pengawasan dan pengumpulan intelijen, dilansir Asahi Shimbun, Jumat (12/9/2025).

1. Fujian berlayar menuju Selat Taiwan

Dilaporkan, Fujian didampingi oleh dua kapal perusak berpeluru kendali. Ketiga kapal tersebut tidak mendekati perairan teritorial Jepang dan terus berlayar ke arah barat daya, menuju Selat Taiwan.

"Tidak ada pesawat berbasis kapal induk yang terlihat saat pesawat pengintai P-3C Orion milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memantau kapal tersebut," kata Staf Gabungan Kementerian Jepang, dikutip dari Kyodo News.

Fujian dikenal sebagai kapal induk pertama yang dirancang dan dibangun di dalam negeri. Diluncurkan pada 2022, Fujian akan dikerahkan secara operasional paling cepat pada 2025.

2. Fujian lebih canggih dari kapal induk Liaoning dan Shandong

Potret kapal induk China, Shandong. (x.com/China_Navy)
Potret kapal induk China, Shandong. (x.com/China_Navy)

Fujian memiliki bobot maksimum 80 ribu ton dan panjang total 315 meter. Ia digadang-gadang sebagai kapal perang bertenaga konvensional terbesar di dunia.

Kapal tersebut memiliki sistem ketapel elektromagnetik yang memungkinkan peluncuran pesawat secara efisien. Kapal ini diyakini mampu mengoperasikan pesawat berbasis kapal induk sambil membawa bahan bakar dan amunisi dalam jumlah besar.

Tidak seperti dua kapal induk China sebelumnya, Liaoning dan Shandong, fitur utama Fujian adalah bagian depan dek penerbangannya datar, mirip dengan kapal induk USS Gerald R. Ford milik Angkatan Laut AS.

3. Pengerahan Fujian tingkatkan kemampuan operasi militer China

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)
Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Pihak China menyatakan bahwa saat ini, kapal Fujian sedang menjalani uji coba laut sebelum resmi dioperasikan. Pihaknya menambahkan bahwa misi tersebut merupakan bagian rutin dari pengembangan kapal induk dan tidak ditujukan pada target tertentu.

Begitu kapal tersebut resmi menjadi bagian dari armada Angkatan Laut China, diharapkan kemampuan operasi militer China pun dapat meningkat pesat.

Dampak pengerahan Fujian akan terasa di seluruh kawasan dengan banyak titik konflik potensial. Ini termasuk Taiwan yang diklaim Beijing sebagai provinsi pembangkang yang harus dipersatukan kembali dengan China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Prabowo Sebut Anjing Pahlawan Selamatkan Tuannya di Banjir Bali

14 Sep 2025, 12:43 WIBNews