Fokus Lee Jae Myung: Naikkan Ekonomi Korea Selatan

- Presiden baru Korea Selatan fokus pada biaya hidup warga, reformasi pasar, dan energi ramah lingkungan
- Pasar saham Korea menguat setelah dilantiknya Lee Jae Myung, dengan KOSPI naik lebih dari 2%
- Sinyalemen positif dari AS terhadap Presiden Lee memberikan harapan akan penyelesaian masalah perdagangan antara kedua negara
Jakarta, IDN Times - Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, berjanji untuk mengatasi tantangan ekonomi yang mendesak negaranya. Lee menegaskan ingin memperbaiki taraf hidup warganya yang belakangan menjadi sorotan.
Lee mau fokus pada masalah biaya hidup yang memengaruhi keluarga berpenghasilan menengah dan rendah serta memperjuangkan nasib pemilik usaha kecil.
Selain itu, Lee juga menghadapi tenggat waktu yang ditetapkan oleh Gedung Putih untuk merundingkan bea masuk yang oleh Washington dianggap sebagai penyebab ketidakseimbangan perdagangan besar antara kedua negara.
1. Saham Korea Selatan menguat

Dengan dilantiknya Lee, saham Korea Selatan menguat pada Rabu (4/6/2025). Patokan KOSPI naik lebih dari dua persen ke level tertinggi dalam 10 bulan, dengan sektor keuangan memimpin kenaikan karena ekspektasi reformasi pasar oleh Lee.
Dikutip dari Channel News Asia, saham energi terbarukan juga naik. Lee telah berjanji untuk beralih ke campuran energi yang lebih ramah lingkungan.
2. Tantangan utama Lee dalam hubungan Korea-AS

Pemerintahan di bawah Presiden sementara hanya membuat sedikit kemajuan dalam upaya meredakan tarif resiprokal Presiden AS, Donald Trump, yang akan menghantam beberapa industri utama Korea Selatan, termasuk otomotif serta baja. Namun, Lee diharapkan bisa langsung mengambil langkah penuh dalam urusan Korea dan AS saat ini.
Apalagi, ada sinyalemen yang cukup positif ketika Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengucapkan selamat kepada Lee atas kemenangannya dalam Pemilu dan mengatakan kedua negara memiliki komitmen kuat terhadap aliansi yang didasarkan pada nilai-nilai bersama dan hubungan ekonomi mendalam.
"Presiden Lee tidak punya banyak waktu luang sebelum menangani tugas terpenting di awal masa jabatannya, Mencapai kesepakatan dengan Trump," kata Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berpusat di Washington.
3. Sikap ramah dengan Korea Utara dan China bawa dampak positif bagi pasar

Karena Lee telah menyatakan rencana yang lebih bersifat damai untuk hubungan dengan Korea Utara dan China, saham-saham dengan keterpaparan terhadap Korea Utara, termasuk In The F dan Namkwang Engineering & Construction, dan China, seperti produsen produk kecantikan dan perusahaan hiburan, mengalami peningkatan.
Di antara saham-saham unggulan utama, produsen chip SK Hynix naik 6,3 persen, sementara pesaingnya Samsung Electronics naik 0,70 persen.
"Kombinasi kebijakan industri yang agresif dan kebijakan fiskal yang ekspansif dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, setidaknya dalam jangka pendek," kata Kim Jin-wook, ekonom di Citi.
Won juga 0,11 persen lebih tinggi pada 1.375,6 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, karena orang asing membeli saham lokal. Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun acuan naik 5,1 basis poin menjadi 2,852 persen, tertinggi dalam dua bulan, karena Lee mengatakan ia akan menyusun anggaran pemerintah tambahan kedua minimal 30 triliun won tahun ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, setelah anggaran 13,8 triliun won disahkan pada Mei.