Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaji Rendah, Ribuan Guru di Iran Unjuk Rasa di 100 Kota

Aksi unjuk rasa para guru di Iran untuk menuntut kenaikan gaji di tengah inflasi. (twitter.com/mitawan)

Jakarta, IDN Times – Ribuan guru di Iran turun ke jalan untuk mengadakan protes terkait lambatnya reformasi gaji dan dana pensiun. Demonstrasi digelar di lebih dari 100 kota negara Iran, mengutip Middle East Eye, Minggu (20/2/2022).

Demonstrasi itu merupakan serangkaian aksi terbaru para guru dalam upaya menuntut kenaikan gaji akibat biaya hidup yang terus meningkat. Selama beberapa bulan terakhir, para guru menuntut pemerintah mempercepat penerapan sistem pemberian gaji berdasarkan pengalaman dan kinerja mereka. 

1. Beberapa guru ditangkap dalam aksi protes

Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebuah surat kabar lokal melaporkan bahwa para guru memprotes di luar parlemen di Teheran dan di depan pejabat Kementerian Pendidikan di ibu kota provinsi, termasuk Isfahan, Shiraz, dan Mashhad.

Dilansir Al Awsat, anggota Sindikat Guru Iran, Mohammed Habibi, mengatakan bahwa sebanyak 15 orang ditangkap di Kota Karaj. Dia juga mempublikasikan rekaman video pertemuan guru di beberapa provinsi Iran. Salah satu video memperlihatkan para guru dipukuli oleh aparat keamanan.

2. Reformasi gaji direncanakan akan diterapkan pada bulan Maret

Dalam tuntutannya, para guru menyerukan agar dana pensiun mereka disejajarkan dengan pegawai sektor publik lainnya. Selain itu, mereka juga menyerukan pembebasan bagi guru yang dipenjara.

Sementara pekan lalu, parlemen Iran mengatakan sistem baru, yang tertunda selama lebih dari satu dekade, akan diterapkan dari awal tahun kalender baru Iran, yang dimulai pada 21 Maret.

3. Inflasi akibat sanksi dari AS

Ilustrasi sanksi (uscgpi.com)

Protes oleh para guru di Iran dilakukan sebagai imbas dari inflasi yang mencapai 40 persen. Inflasi tersebut disebabkan oleh sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) sejak 2018. 

Salah satu yang paling terdampak dari inflasi itu adalah para pegawai negeri terutama guru yang mendapatkan gaji tetap. Pendapatan mereka tidak dapat mencukupi biaya hidup mereka, yang setiap hari semakin meningkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us