Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Geng Bersenjata Nigeria Tembaki Stasiun Api dan Culik 32 Orang

Ilustrasi penculikan. (Pixabay.com/Meelimello)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah negara bagian Edo, wilayah selatan Nigeria, pada Minggu (8/1/2023) mengatakan bahwa geng bersenjata AK-47 menyerang stasiun kereta api Tom Ikimi. Selain melukai banyak orang, mereka juga menculik 32 warga.

Serangan itu merupakan yang terbaru dari masalah ketidakamanan di Nigeria, yang merupakan tantangan utama bagi pemerintah menjelang pemilu pada Februari untuk mencari pengganti Presiden Muhammadu Buhari.

1. Tentara dan polisi memburu penculik

Melansir Reuters, polisi mengatakan bahwa para penyerang merupakan gembala bersenjata. Mereka menyerang stasiun pada pukul 16:00, ketika para penumpang sedang menunggu kereta menuju Warri, pusat minyak di dekat negara bagian Delta.

Stasiun berjarak sekitar 111 kilometer dari ibu kota negara bagian kota Benin dan dekat perbatasan dengan negara bagian Anambra.

Chris Osa Nehikhare, komisaris informasi negara bagian Edo, mengatakan dalam kejadian itu para penyerang menculik 32 orang.

"Saat ini, aparat keamanan yang terdiri dari militer dan polisi serta jaringan main hakim sendiri dan pemburu, sedang mengintensifkan operasi pencarian dan penyelamatan dalam radius yang wajar untuk menyelamatkan korban penculikan. Kami yakin bahwa korban lainnya akan diselamatkan dalam beberapa jam mendatang," kata Nehikhare.

2. Para penculik melepaskan anak-anak agar lebih mudah kabur

Melansir BBC, para penyerang menembak ke udara ketika memasuki stasiun sebelum menangkap para penumpang dan staf, serta membawa mereka ke hutan terdekat.

Saksi mata mengatakan, beberapa barhasil melarikan diri, tapi ada yang menderita luka tembak. Seorang wanita yang membawa bayi juga dilaporkan berhasil melarikan diri dan menemukan jalan ke rumah warga sekitar tempat dia diselamatkan.

Seorang penduduk setempat mengatakan, para penculik membebaskan dua anak karena diyakini anak-anak akan memperlambat gerakan mereka.

3. Stasiun kereta ditutup

Ilustrasi stasiun kereta. (Unsplash.com/Charles Forerunner)

Imbas serangan, Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) memutuskan menutup stasiun tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kementerian Transportasi menyebut penculikan itu sebagai aksi biadab.

Serangan terbaru ini terjadi sebulan setelah NRC membuka kembali layanan kereta api yang menghubungkan ibu kota Abuja dengan negara bagian Kaduna.

Layanan ditutup setelah orang-orang bersenjata pada Maret meledakkan rel, menculik puluhan penumpang, dan membunuh enam lainnya. Saat ini para korban telah bebas, dengan sandera terakhir dibebaskan pada Oktober.

Nehikhare mengatakan, banyak orang mulai menggunakan kereta karena jalan lokal berbahaya, gegara banyak penculik berkelilaran untuk meminta uang tebusan.

Penculikan untuk tebusan, serta pria bersenjata yang menargetkan komunitas karena alasan politik, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us