Hot Mic Prabowo-Trump Jadi Topik Panas di Media Asing

- Media asing memberitakan hot mic Prabowo-Trump
- Kritikan terhadap kedua pemimpin atas percakapan tersebut
- Penjelasan Menlu Sugiono mengenai bocornya percakapan Prabowo dan Trump
Jakarta, IDN Times - Media asing membicarakan hot mic yang terjadi antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pembahasan keduanya yang terdengar dan tampaknya tidak berkaitan dengan urusan kedua negara, melainkan lebih bersifat pribadi.
Akibat mikrofon yang masih menyala itu, terdengar Prabowo meminta Trump untuk menjadwalkan panggilan telepon dengan putranya, Eric, atau Donald Trump Jr. Keduanya menjabat sebagai eksekutif di Trump Organization.
Sejumlah media asing, seperti The Guardian, ABC News, hingga Reuters, turut memberitakannya. Bahkan, The Guardian sampai membuat berita lanjutan mengenai pemimpin yang pernah mengalami kejadian hot mic juga.
1. Media asing banyak yang memberitakan

Kantor berita Reuters menuliskan judul ‘Presiden Indonesia meminta Trump untuk pertemuan dengan putranya, Eric di momen hot mic’. Sementara itu, South China Morning Post memberi judul ‘Momen panas Presiden Indonesia dengan Trump di mikrofon memperkuat perdebatan publik-pribadi’.
Media ABC News juga turut memberitakan hal tersebut. Mereka menuliskan judul ‘Trump terdengar berbicara bisnis dengan pemimpin Indonesia lewat hot mic’.
Media-media ini melaporkan, kedua pemimpin tampaknya tidak menyadari percakapannya direkam oleh mikrofon. Mereka menjelaskan jika audio teredam dan terkadang sulit dipahami. Tidak jelas apa yang sebenarnya dibicarakan kedua pria itu.
2. Kritikan untuk kedua pemimpin

Pada Mei 2025 lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, sempat menepis adanya tudingan jika Trump menggunakan statusnya sebagai Presiden AS untuk keuntungan pribadi.
"Sungguh menggelikan jika ada orang di ruangan ini yang bahkan mengatakan bahwa Presiden Trump melakukan sesuatu untuk keuntungan pribadinya," ujar Leavitt.
Tapi, malah muncul skandal hot mic yang akhirnya direspons para kritikus. Direktur Eksekutif Accountable US, Tony Carrk, menyatakan momen pertemuan itu dimanfaatkan oleh Trump pula untuk melancarkan proyeknya di Indonesia.
"Presiden tampaknya memanfaatkan pertemuan para pemimpin asing sebagai platform untuk memperlancar proyek pembangunan kondominium putranya di Indonesia," kata Carrk.
Eric memang menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization, perusahaan keluarga Trump yang memiliki proyek properti dan golf di Indonesia, termasuk Bali dan luar Jakarta.
3. Penjelasan Menlu Sugiono

Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, pun angkat bicara mengenai bocornya percakapan Prabowo dan Trump yang menjadi viral di dunia.
"Biasa kan ya Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain berdua-berdua, itu biasa. Dan saya kira hubungan Pak Presiden dengan Presiden Trump juga cukup dekat. Bisa jadi banyak hal yang keduanya bicarakan di luar hal-hal yang sifatnya formal kenegaraan, karena keduanya juga teman," ujar Sugiono usai menggelar rapat bersama Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.
Saat ditanya apakah pembicaraan tersebut membahas rencana pertemuan bilateral dengan Trump, Sugiono menjawab kemungkinan itu ada.
"Oh bisa jadi, keduanya berbicara ya semacam kayak teman saja," ucapnya.
Sebelumnya, dalam percakapan yang tertangkap mikrofon, Prabowo terdengar mengatakan, “Bisakah saya bertemu Eric?” yang kemudian dijawab Trump dengan, "Saya akan minta Eric menelepon. Dia anak yang baik."