Identitas 2 Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Australia Terbongkar!

- Dua pelaku penembakan di Sydney diidentifikasi sebagai ayah dan anak, Sajid Akram (50) dan Naveed Akram (24).
- Sajid tewas di lokasi kejadian, sementara Naveed masih kritis di rumah sakit. Mereka diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris ISIS.
- Penyelidikan masih berlangsung terhadap latar belakang kedua pelaku serta kemungkinan adanya jaringan atau keterlibatan pihak lain dalam serangan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Dua pelaku penembakan yang terjadi kemarin di Sydney diidentifikasi oleh media lokal sebagai ayah dan anak. Mereka yakni Sajid Akram (50) dan Naveed Akram (24). Sajid dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara Naveed hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Berdasarkan penelusuran otoritas Australia, Sajid Akram pertama kali datang ke Australia pada 1998 menggunakan visa pelajar. Pada 2001, visanya dialihkan menjadi visa pasangan, sebelum kemudian memperoleh visa kembali penduduk. Ia tercatat memiliki izin kepemilikan senjata api untuk berburu rekreasional dan merupakan anggota klub senjata api, yang secara hukum memberinya hak memiliki senjata laras panjang.
Dilansir dari ABC News, Senin (15/12/2025), Naveed Akram sempat menarik perhatian aparat keamanan sejak Oktober 2019. Namun, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut bahwa pada saat itu telah dilakukan penilaian oleh otoritas terkait.
Hasilnya menyimpulkan tidak ada indikasi ancaman berkelanjutan maupun potensi keterlibatan dalam aksi kekerasan. Naveed diketahui merupakan warga negara Australia yang lahir di negara tersebut.
Meski demikian, laporan ABC News menyebut Naveed pernah diperiksa terkait kedekatannya dengan sebuah sel terorisme Negara Islam (ISIS) yang berbasis di Sydney. Media yang sama juga melaporkan, kepolisian antiterorisme meyakini kedua pelaku telah menyatakan sumpah setia kepada kelompok teroris ISIS.
Penyelidikan awal menunjukkan ayah dan anak tersebut diduga mempersiapkan serangan dari sebuah properti sewaan jangka pendek yang berjarak sekitar 30 menit berkendara dari Bondi Beach. Sebuah bangunan satu lantai berwarna abu-abu di kawasan Campsie kini menjadi salah satu fokus utama penyelidikan kepolisian.
Selain itu, aparat juga menggerebek rumah keluarga para pelaku yang terletak sekitar satu jam perjalanan dari lokasi penembakan. Seorang mantan tetangga keluarga tersebut mengatakan kepada BBC bahwa ia sempat terkejut saat melihat pemberitaan penembakan di televisi. “Saya langsung berpikir, ya ampun, tidak mungkin mereka,” ujarnya.
Hingga kini, kepolisian Australia masih mendalami latar belakang kedua pelaku serta kemungkinan adanya jaringan atau keterlibatan pihak lain dalam serangan tersebut.


















