Jerman Pulangkan Artefak Nigeria yang Dirampas saat Menjajah Afrika

Jerman akan kembalikan 1.130 Perunggu Benin

Jakarta, IDN Times - Jerman mengembalikan 22 Perunggu Benin dari museumnya ke Nigeria, pada Selasa (20/12/2022). Pejabat Jerman, termasuk Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dan Menteri Kebudayaan Claudia Roth, berada di Abuja untuk pengembalian artefak tersebut.

Jerman pada tahun lalu telah setuju untuk mengembalikan Perunggu Benin yang ada di museumnya. Artefak tersebut merupakan hasil jarahan kolonial Inggris.

1. Jerman mengakui telah melakukan kesalahan

Jerman Pulangkan Artefak Nigeria yang Dirampas saat Menjajah AfrikaMenteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock pada acara pengembalian 22 perunggu Benin ke Nigeria pada 20 Desember 2022. (Twitter.com/@FMICNigeria)

Baerbock pada acara restitusi itu mengakui Jerman telah melakukan kesalahan di masa lalu dan masa kini, karena terlalu lama mengembalikan artefak. 

"Pejabat dari negara saya pernah membeli perunggu, mengetahui bahwa mereka telah dirampok dan dicuri. Setelah itu, kami mengabaikan permintaan Nigeria untuk mengembalikannya untuk waktu yang sangat lama. Mengambilnya dan menyimpannya adalah salah," kata Baerbock.

"Ini adalah kisah kolonialisme Eropa. Ini adalah sebuah kisah, di mana negara kita memainkan peran gelap, menyebabkan penderitaan yang luar biasa di berbagai bagian Afrika," tambahnya, dikutip dari DW.

Baerbock pada acara itu juga menyampaikan betapa pentingnya karya seni.

"Seni menginformasikan siapa kita. Seni membentuk bagaimana kita memandang diri sendiri dan bagaimana memandang dunia. Dari ini (artefak jarahan) kami telah belajar dari Anda. Apa yang kami kembalikan adalah bagian dari sejarah Anda, bagian dari siapa Anda," sambung dia.

Benda-benda yang dikembalikan ke Nigeria sebelumnya disimpan di museum di Berlin, Hamburg, Cologne, Dresden, Leipzig, dan Stuttgart. Museum Jerman pada Juni untuk pertama kalinya mengalihkan hak kepemilikan semua Perunggu Benin. Beberapa artefak dapat ditampilkan lebih lanjut di Jerman sebelum dikembalikan.

Pekan lalu, Kota Cologne secara simbolis menyerahkan kembali 92 barang, ketika Abba Isa Tijani dan Yusuf Maitama Tuggar, duta besar Nigeria untuk Jerman, mulai melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk mengumpulkan gelombang pertama pemulangan Perunggu Benin.

"Restitusi ini merupakan pengakuan atas ketidakadilan masa lalu kolonial, yang menyita harta curian," kata Roth.

Baca Juga: Sekongkol Bunuh Ribuan Orang, Pejabat Nazi Jerman Divonis Penjara

2. Jerman sepakat untuk kembalikan 1.130 Perunggu Benin

Pada awal tahun, Jerman menandatangani deklarasi dengan Nigeria untuk mengembalikan 1.130 Perunggu Benin. Benda-benda itu merupakan pahatan relief paduan tembaga, banyak yang menampilkan figur pengadilan, dilansir Reuters

Menurut pejabat Nigeria, beberapa artefak Perunggu Benin di Jerman telah berada di sana selama hampir dua abad. Beberapa merupakan koleksi pribadi dan kasino. 

Artefak itu merupakan hasil jarahan tentara kolonial Inggris terhadap Kerajaan Benin pada 1897, di mana ribuan coran logam dan pahatan diambil.

Barang bersejarah itu kemudian dilelang dan disebarkan ke berbagai lembaga dari Selandia Baru ke Jerman dan Amerika Serikat, dengan koleksi terbesar di London, Inggris.

Pengembalian itu akan meningkatkan tekanan pada British Museum di London, yang sejauh ini menyimpan koleksi Perunggu Benin terbesar dan paling signifikan. Menteri Informasi dan Kebudayaan Nigeria, Alhaji Lai Mohammed, meminta British Museum untuk melepaskan lebih dari 900 Perunggu Benin yang dimilikinya.

3. Nigeria akan membuka museum

Direktur jenderal Komisi Nasional Museum dan Monumen Nigeria, Abba Isa Tijani, mengatakan bahwa negaranya akan merayakan kedatangan perunggu pertama dengan mengadakan pameran pada awal 2023.

Dia mengatakan, pameran akan memungkinkan warga Nigeria melihat benda-benda yang dikembalikan.

"Bagian dari sejarah kita kembali, bagian dari identitas kita. Ini benar-benar momen emosional yang sangat besar bagi saya," katanya.

"Dua puluh tahun yang lalu, bahkan 10 tahun yang lalu, tidak ada yang bisa mengantisipasi perunggu ini kembali ke Nigeria, karena hambatan untuk mencapai repatriasi tampaknya tidak dapat diatasi. Namun hari ini, dengan gerakan perintis dari negara sahabat, Jerman, ceritanya telah berubah," kata Mohammed.

Nigeria juga berencana membangun museum modern untuk memamerkan dan menyimpan Perunggu Benin secara eksklusif. Jerman mengatakan akan mendukung museum dengan bantuan keuangan, kerja sama, dan penggalian arkeologi bersama.

Roth menyampaikan restitusi itu merupakan bagian kerja sama antarmuseum dan rencana untuk membangun kampus baru serta mempromosikan karya arkeologi.

Baca Juga: Militer Nigeria Disebut Bantai Anak-anak saat Perangi ISIS

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya