India Tangkap 28 Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun

Jakarta, IDN Times - Kepolisian distrik Thane, negara bagian Maharastra, India, telah menangkap dua orang tersangka pada hari Jumat (24/9). Penangkapan itu membuat 28 dari total 33 tersangka pelaku pemerkosaan massal berada di tangan polisi.
Kisah perburuan tersangka pelaku pemerkosaan massal di negara bagian Maharastra tersebut, dilaporkan oleh korban yang berusia 15 tahun pada tanggal 22 September 2021. Aksi keji itu berlangsung antara bulan Januari hingga September. Korban mengenali semua dari 33 tersangka yang dituduh.
1. Total tersangka berjumlah 33 orang
Indian Express pada hari Jumat melaporkan bahwa seorang siswi yang berusia 15 tahun menurut kepolisian distrik Thane, Maharastra, bahwa ia telah jadi korban pemerkosaan selama sekitar delapan bulan terakhir. Pelaku yang dilaporkan berjumlah 33 orang.
Menurut keterangan pihak kepolisian, korban berteman dengan salah satu tersangka remaja di bawah umur di media sosial. Tersangka kemudian menyerang korban secara seksual dan merekam aksi bejatnya.
Rekaman itu digunakan oleh tersangka untuk mengancam, dan membuat korban dipaksa bertemu dengan teman dan kenalan tersangka lain yang memerkosa dirinya beberapa kali di berbagai lokasi.
Kata salah satu pejabat yang mengetahui kasus itu, beberapa tempat yang jadi lokasi aksi bejat itu adalah di Dombivli, Murbad dan Badlapur di distrik Thane dan Rabale di Navi Mumbai.
Para tersangka memerkosa korban dalam beberapa kesempatan dari mulai bulan Januari sampai bulan September ini.
2. Terungkapnya kasus pemerkosaan
Korban mengetahui semua tersangka dan memberitahukannya ketika membuat pengaduan di polisi. Pihak berwenang membentuk Special Investigation Team (SIT) dan segera memburu para pelaku. Pada hari Kamis, menurut Hindustan Times, 24 pelaku berhasil dibekuk.
Pada hari Jumat, pihak kepolisian kembali mengumumkan telah menangkap pelaku lainnya sehingga total yang tertangkap ada 28 orang. Dua dari mereka yang ditangkap adalah remaja di bawah umur.
Terungkapnya aksi kriminal puluhan remaja yang sebagian besar berusia awal 20-an tahun itu bermula ketika korban mengeluh tentang pelecehan seksual berkepanjangan yang ia alami kepada bibinya. Bibi korban melapor kepada pekerja sosial yang kemudian memutuskan untuk menangkap tersangka.
Dalam penjelasan pihak kepolisian, "bibi gadis itu mendekati seorang pekerja sosial setempat dan memutuskan untuk menangkap terdakwa. Pada hari Rabu, enam terdakwa memanggil korban ke sebuah pondok di Murbad.
Sementara bibinya dan pekerja sosial mengikutinya, mobil yang mereka tumpangi berhenti di tengah jalan. Karena gadis itu telah membagikan lokasi langsungnya, bibinya segera memberi tahu kami."
Polisi segera meluncur menuju lokasi dan menangkap tersangka. Kini korban masih berada dalam perawatan di rumah sakit pemerintah di Kalwa, distrik Thane.
3. Dua kasus pemerkosaan yang menyita perhatian publik negara bagian Maharastra
Sampai saat ini tidak ada rincian tentang identitas korban. Polisi hanya menjelaskan bahwa korban adalah siswi berusia 15 tahun. Pelaku utama bernama Vijay Fuke dan telah berhasil ditangkap oleh polisi.
Menurut India Today, Fuke adalah yang pertama merekam aksi bejat dan kemudian rekaman itu digunakan untuk mengancam korban agar berhubungan seks dengan teman dan kenalannya.
Kasus pemerkosaan itu telah menyita perhatian publik dan membuat tokoh partai-partai politik menuntut hukuman terberat untuk para pelaku.
Sebelum kasus pemerkosaan massal oleh 33 tersangka itu muncul ke permukaan, negara bagian Maharastra telah diguncang oleh kasus lainnya yang juga tragis.
Dilansir dari CNN, Komisaris Polisi Mumbai Hemant Nagrale menjelaskan kepada pers bahwa seorang perempuan berusia 34 tahun ditemukan terbaring tak sadarkan diri di dalam mini bus pada 10 September 2021.
Perempuan itu diserang dan diperkosa. Korban meninggal di rumah sakit akibat luka-lukanya dan pelaku berhasil ditangkap karena rekaman CCTV. Para aktivis melihat insiden itu mirip dengan kasus pemerkosaan massal di India pada tahun 2012 lalu yang menggemparkan dunia.