Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Sekolah UNRWA Gaza

- Indonesia mengutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA.
- Setidaknya 16 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan Israel ke sekolah al-Jaouni UNRWA.
Jakarta, IDN Times - Indonesia mengutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan Badan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) di Gaza Tengah pada Sabtu (6/7/2024).
“Kekejaman serta pelanggaran hukum internasional terus dilakukan oleh Israel dan korban jiwa sipil terus berjatuhan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Senin (8/7/2024).
“Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi DK PBB dan negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” lanjut pernyataan itu.
1. 16 orang tewas dalam serangan ke sekolah ini
Setidaknya, 16 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan Israel ke sekolah al-Jaouni UNRWA yang menampung para pengungsi di Kamp Nuseirat, Gaza tengah ini.
“Di sini ada ayunan, anak-anak sedang bermain dan bom jatuh. Apa salah mereka?” ucap salah seorang pengungsi di Nuseirat.
2. Israel klaim ada Hamas di sekolah tersebut
Sementara itu, militer Israel mengklaim ada sejumlah pejuang Hamas yang bersembunyi di sekolah yang dioperasikan UNRWA tersebut.
“Lokasi ini berfungsi untuk tempat bersembunyi dan infrastruktur operasional yang melakukan serangan ke militer Israel,” kata pihak Israel.
3. Korban tewas di seluruh Gaza mencapai 38 ribu orang

Sembilan bulan sudah militer Israel terus membombardir semua penjuru Gaza bahkan kamp pengungsi warga Palestina.
Konflik pecah pada 7 Oktober 2023 yang diawali dari serangan Hamas ke Tel Aviv di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan ini pun langsung dibalas oleh Israel, menghujani Gaza dengan ribuan rudal dan bom.
“Sampai hari ini (Minggu 7 Juli 2024) tercatat 38.153 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Anadolu, Senin (8/7/2024).
Selain itu, 87.828 warga Palestina juga terluka akibat diserang militer Israel setiap hari tanpa henti.