9 Bulan Dibom Israel, 38 Ribu Orang Tewas di Gaza

- Israel terus membombardir Gaza, 38.098 warga Palestina tewas dan 87.705 terluka
- Hamas setuju gencatan senjata dengan Israel selama enam pekan, termasuk pembebasan sandera
- Pasukan Israel akan menarik diri dari daerah Gaza selama 42 hari, perundingan tahapan berikutnya juga akan dilakukan
Jakarta, IDN Times - Hari ini tepat sembilan bulan penyerangan Israel ke Jalur Gaza. Militer Israel terus membombardir semua penjuru Gaza bahkan kamp pengungsi warga Palestina.
Konflik pecah pada 7 Oktober 2023 yang diawali dari serangan Hamas ke Tel Aviv di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan ini pun langsung dibalas oleh Israel, menghujani Gaza dengan ribuan rudal dan bom.
“Sampai hari ini (Sabtu 6 Juli 2024) tercatat 38.098 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Anadolu, Minggu (7/7/2024).
Selain itu, 87.705 warga Palestina juga terluka akibat diserang militer Israel setiap hari tanpa henti.
1. Banyak yang masih terjebak di reruntuhan

Dalam 24 jam terakhir, Israel juga menewaskan 29 orang dan melukai 100 orang lainnya di berbagai wilayah di Gaza.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” lanjut pernyataan Kemenkes Gaza.
2. Hamas disebut sepakati proposal gencatan senjata AS

Hamas dilaporkan telah memberikan persetujuan awal terhadap proposal yang diusulkan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.
“Perundingan masih berlangsung dan kesepakatan awal adalah gencatan senjata enam pekan yang penuh dan menyeluruh yang akan mencakup sejumlah pembebasan sandera termasuk perempuan, orang lansia, dan yang terluka, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina,” kata seorang pejabat Hamas.
Selain itu, pasukan Israel juga akan menarik diri dari daerah Gaza selama 42 hari dan mengizinkan para pengungsi Gaza kembali ke rumah mereka, terutama di utara.
3. Tahap kedua gencatan senjata akan dirundingkan bertahap

Selama periode itu, Hamas, ISrael dan para mediator yakni Qatar, Mesir dan AS juga akan merundingkan tahapan berikutnya yang mencakup pembebasan sandera laki-laki yang tersisa, baik warga sipil maupun tentara.
“Tahap ketiga nanti akan membebaskan sandera yang tersisa dan mengirim jasad sandera yang tewas dan rekonstruksi Gaza,” ucap dia.