Indonesia Yakin Kamboja-Thailand Kembali Berdamai

- Indonesia memantau keselamatan WNI di Kamboja dan Thailand, memberikan imbauan untuk tetap waspada dan mengikuti aturan setempat.
- Lebih dari 100.000 orang di Thailand dievakuasi di tengah bentrokan militer paling berdarah kedua negara dalam lebih dari satu dekade.
- Bentrokan antara Thailand dan Kamboja meningkat dari tembakan senjata ringan menjadi penembakan hebat di enam lokasi yang berjarak 209 km di sepanjang perbatasan yang disengketakan.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Indonesia akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait dengan situasi yang memanas di perbatasan Kamboja dan Thailand. Tercatat, sebanyak 12 orang tewas di pihak Thailand dalam konflik tersebut.
“Indonesia mengikuti secara seksama perkembangan di perbatasan Thailand dan Kamboja,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam pernyataan yang dibagikan di X, Jumat (25/7/2025).
“Kami yakin sebagai negara yang bertetangga, kedua negara akan kembali ke cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan mereka, sejalan dengan prinsip-prinsip yang tercermin dalam Piagam ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama,” lanjut mereka.
1. Memantau keselamatan WNI

Dalam pernyataannya, Kemlu menegaskan akan terus memantau WNI yang tinggal di daerah terdampak.
“Pemerintah Republik Indonesia juga terus memantau keselamatan dan keberadaan warga negara Indonesia yang tinggal di daerah terdampak,” seru pernyataan Kemlu tersebut.
Untuk para WNI, baik di Kamboja maupun Thailand, perwakilan Indonesia di sana telah mengeluarkan imbauan agar tetap waspada dan jangan panik. Para WNI diminta untuk mengikuti aturan setempat.
Bagi WNI yang berada di Kamboja, jika dalam kondisi darurat atau membutuhkan pertolongan, diharapkan untuk menghubungi Hotline Pelindungan WNI +855 12 813 282 dan Hotline Konsuler +855 61 844 661.
Sementara WNI yang berada di Thailand, dapat menghubungi nomor hotline Konsuler KBRI Bangkok pada nomor +66 92-903-1103 (Whatssapp).
2. Lebih dari 100 ribu orang di Thailand dievakuasi

Thailand mengevakuasi lebih dari 100 ribu orang di sepanjang perbatasan Kamboja, ungkapnya pada Jumat, di tengah bentrokan militer paling berdarah kedua negara dalam lebih dari satu dekade.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan 100.672 orang dari empat provinsi perbatasan telah dipindahkan ke tempat penampungan, sementara Kementerian Kesehatan mengumumkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 14 orang.
Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target-target di Kamboja pada Kamis setelah tembakan artileri dari kedua belah pihak menewaskan sedikitnya 11 warga sipil.
3. Kedua negara saling menyalahkan

Baik Thailand maupun Kamboja, saling menyalahkan atas dimulainya bentrokan pagi hari di wilayah perbatasan yang disengketakan. Bentrokan dengan cepat meningkat dari tembakan senjata ringan menjadi penembakan hebat di setidaknya enam lokasi yang berjarak 209 km di sepanjang perbatasan yang kedaulatannya telah disengketakan selama lebih dari satu abad.
Sementara itu, pejabat pemerintah Kamboja, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri tidak memberikan indikasi korban jiwa atau perkiraan jumlah orang yang dievakuasi. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada Jumat untuk membahas konflik tersebut.