Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza, Pasien Diminta Ngungsi

ilustrasi situasi Gaza (unsplash.com/Emad El Byed)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza. Pasukan Israel juga meminta ratusan pasien dan staf medis untuk mengungs.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (28/12/2024), para pasukan Israel pun mengevakuasi seluruh warga sipil yang ada di sekitar rumah sakit sebelum melancarkan operasinya.

Israel mengklaim bahwa kelompok Hamas ada di dalam RS Kamal Adwan selama perang dan menjadikan RS tersebut sebagai benteng utama.

1. Israel bakar ruang-ruang di rumah sakit

Wakil Menteri Kesehatan Hamas, Youssef Abu El-Rish mengatakan pasukan Israel telah membakar sejumlah ruangan di rumah sakit, termasuk ruang bedah, laboratorium dan gudang.

“Terkait klaim bahwa kebakaran di ruangan rumah sakit karena tembakan militer Israel, kami saat ini tidak mengetahui adanya insiden semacam itu,” tegas militer Israel.

Seperti Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, RS Kamal Adwan juga telah berulangkali diserang oleh pasukan Israel terus-menerus.

2. RS Indonesia jadi penampungan sementara

Kondisi area RS Indonesia di Gaza utara, November 2023, rusak digempur Israel. (dok. Instagram MER-C Indonesia)

Pasukan Israel meminta agar para pasien dan staf medis untuk mengungsi. Mereka saat ini sementara berada di RS Indonesia dan sekolah terdekat.

Saat ini RS Indonesia memang tidak beroperasi untuk sementara waktu lantaran rusak parah karena diserang Israel.

3. Jumlah korban tewas terus bertambah

potret krisis air di Gaza. (Sharon Azran, B’Tselem, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Pasukan Israel masih terus membombardir Jalur Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas pun terus meningkat. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza per tadi malam, korban tewas meningkat menjadi 45.361 orang. Selain itu, sebanyak 107.803 orang juga dilaporkan terluka.

"Pasukan Israel menewaskan 23 orang dan melukai 39 lainnya dalam empat pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir,” sebut pernyataan Kemenkes Gaza.

Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," tambah pernyataan itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us