Israel Kecam DK PBB yang Heningkan Cipta untuk Presiden Iran

- DK PBB mengheningkan cipta untuk Raisi, dikecam Israel.
- Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter, Iran gelar pemilihan presiden lagi.
- Jabatan wakil presiden pertama Iran ditunjuk, bukan dipilih langsung.
Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin kemarin mengheningkan cipta selama satu menit untuk mendoakan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, serta pejabat Iran lainnya yang tewas karena kecelakaan helikopter.
Pada awal pertemuan DKPBB, Duta Besar Mozambik untuk PBB Pedro Comissario Afonso, yang memimpin pertemuan tersebut, meminta semua yang hadir di ruangan untuk berdiri dan mengheningkan cipta untuk menyampaikan simpati kepada Iran.
Dilansir IRNA, Selasa (21/5/2024), Afonso juga mengatakan bahwa mengheningkan cipta satu menit ini atas permintaan perwakilan Rusia, China dan Aljazair.
1. Dubes Israel untuk PBB kecam DK lantaran mengheningkan cipta untuk Raisi
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengecam DK PBB lantaran mengheningkan cipta selama semenit usai insiden tewasnya Raisi.
“Anda membaca dengan benar, Dewan Keamanan PBB hari ini mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang si pembunuh massal, Presiden Iran Raisi,” kata Erdan dalam sebuah rekaman video.
“Badan ini, yang tidak berupaya untuk membebaskan sandera kami, hari ini menyerahkan diri kepada orang yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang di Iran, Israel, dan di seluruh dunia.”
"Apa berikutnya? Mengheningkan cipta selama satu menit pada peringatan kematian Hitler?” Erdan bertanya, sambil menuduh DK PBB telah menjadi “ sumber bahaya bagi perdamaian dunia.”
2. Iran bakal gelar pilpres 28 Juni

Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter membuat Iran harus menggelar pemilihan presiden lagi.
Sesuai dengan Pasal 131 Konstitusi Republik Islam Iran menyatakan bahwa pembentukan dewan untuk mengatur eksekutif negara dilakukan dalam jangka 50 hari setelah presiden meninggal.
“Pemilihan presiden akan digelar 28 Juni,” sebut laporan kantor berita Iran tersebut.
3. Wakil presiden ambil alih kekuasaan untuk sementara

Berdasarkan konstitusi Iran, jika presiden meninggal atau tidak mampu, maka wakil presiden pertama akan mengambil alih. Berbeda dengan negara-negara lain, jabatan wakil presiden pertama Iran adalah jabatan yang ditunjuk, bukan jabatan yang dipilih secara langsung.
Adapun saat ini Muhammad Mukhber menjadi wakil presiden Ebrahim Raisi setelah ditunjuk pada Agustus 2021 lalu. Mukhber merupakan mantan kepala Pelaksana Perintah Imam Khomeini (EIKO), ketua dewan di Bank Sina dan Wakil Gubernur Provinsi Khuzestan.