Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Klaim Tewaskan Jubir Hamas dalam Serangan Udara

Serangan Israel ke Gaza pada 5 Februari 2025. (dok. X/@Timesofgaza)
Serangan Israel ke Gaza pada 5 Februari 2025. (dok. X/@Timesofgaza)
Intinya sih...
  • Serangan udara Israel di Gaza utara menewaskan juru bicara Hamas, Abdul Latif Al Qanou, dalam insiden terbaru yang menimpa petinggi Hamas.
  • Jet tempur Israel mengebom tenda tempat tinggal Al Qanou di Kota Jabalia, menyebabkan korban tewas dan luka-luka, termasuk anak-anak.
  • Eskalasi terbaru ini telah melampaui 855 korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza setelah perjanjian gencatan senjata dengan Hamas kandas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Serangan udara Israel di Gaza utara disebut menewaskan seorang juru bicara Hamas. Israel menuduh Abdul Latif Al Qanou melakukan propaganda dan teror psikologis.

Pada hari yang sama, Al Qanou dilaporkan Hamas tewas akibat serangan udara yang menghantam di kamp Jabalia. Beberapa orang juga terluka akibat serangan itu.

Dikutip dari Anadolu, Senin (28/3/2025), kematian sang jubir ini menjadi insiden terbaru yang menimpa petinggi Hamas.

1. Tenda tempat tinggal Al Qanou dibom Israel

Reruntuhan Gaza akibat serangan Israel. (Palestinian News & Information Agency (Wafa) in contract with APAimages, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)
Reruntuhan Gaza akibat serangan Israel. (Palestinian News & Information Agency (Wafa) in contract with APAimages, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Menurut Kantor Berita Shehab, jet tempur Israel mengebom tenda tempat tinggal Al Qanou di Kota Jabalia pada Kamis dini hari. Anak-anak turut menjadi korban dalam serangan ini.

Al Jazeera mengatakan, ini merupakan salah satu dari sekian banyak serangan yang diluncurkan Israel di seluruh Gaza dalam beberapa jam terakhir.

2. Serangan terbaru Israel

ilustrasi tank-tank Israel di Tepi Barat (Aokiji Sama, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
ilustrasi tank-tank Israel di Tepi Barat (Aokiji Sama, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Israel kembali melancarkan serangan udara pada 18 Maret 2025, setelah perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari lalu, kandas.

Jumlah korban tewas akibat eskalasi terbaru ini telah melampaui 855 orang, kata otoritas kesehatan Gaza.

3. Gencatan senjata Gaza sia-sia

Tentara Israel saat melakukan operasi militer di Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023. (IDF Spokesperson's Unit, SoI-War 23-10-31 IDF 05-03, CC BY-SA 3.0)
Tentara Israel saat melakukan operasi militer di Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023. (IDF Spokesperson's Unit, SoI-War 23-10-31 IDF 05-03, CC BY-SA 3.0)

Selama ini, kelompok Hamas meminta agar Israel mau melanjutkan negosiasi gencatan senjata fase kedua, yang dapat mengakhiri perang. Namun, Israel menundanya dan malah meminta perpanjangan gencatan senjata fase satu.

Israel menolak hal tersebut, karena mereka menginginkan agar perang berakhir. Sementara Israel hanya ingin sandera dikembalikan.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us