Israel Luncurkan Serangan Udara dan Darat ke Gaza Pagi Tadi

Jakarta, IDN Times - Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat ke Gaza utara pada Senin pagi (30/10/2023). Hal tersebut dirasakan oleh warga Palestina yang mendengar adanya serangan.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (30/10/2023), serangan udara Israel disebut menghantam daerah dekat rumah sakit Shifa dan Al-Quds di Kota Gaza. Sejumlah pejuang Palestina juga bentrok dengan pasukan Israel di daerah perbatasan di dekat Kota Khan Younis.
Belum ada laporan resmi dari Hamas maupun pasukan Israel terkait serangan dan pertempuran tersebut.
1. Jumlah korban tewas terus bertambah

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah terbaru dari korban tewas dan terluka di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Per 29 Oktober 2023, jumlah korban tewas mencapai 7.955 orang dan korban terluka mencapai lebih dari 22 ribu orang.
Dilansir dari Wafa Agency, 73 persen dari korban tewas adalah anak-anak, perempuan dan lansia. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) kini dilaporkan juga hampir kehabisan cadangan bahan bakar dan secara signifikan bakal mengurangi operasinya di Gaza.
2. Layanan telepon dan internet di Gaza mulai berfungsi lagi

Layanan telepon dan internet di Gaza akhirnya kembali berfungsi setelah pemadaman komunikasi total melanda wilayah kantong Palestina yang terkepung itu. Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Jalur Gaza, mengatakan layanan telekomunikasi sedang dalam proses pemulihan secara bertahap.
"Kami dengan senang hati mengumumkan layanan telekomunikasi (telepon rumah, seluler, dan internet) di Jalur Gaza, yang terganggu sejak Jumat 27 Oktober 2023, karena agresi, secara bertahap dipulihkan," begitu pernyataan resmi Paltel.
3. Israel juga bentrok dengan Lebanon

Sementara itu, pasukan Israel juga melakukan aksi balasan setelah mengklaim pasukannya diserang di dekat area Ladang Sheebaa di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Ladang Sheeba sendiri dikuasai oleh Israel sejak 1967. Ladang ini terletak di antara perbatasan Israel, Lebanon dan Suriah, seluas 39 kilometer.