Israel Serang Gaza Tengah dan Selatan, 18 Orang Tewas-35 Orang Terluka

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menggempur Gaza tengah dan selatan pada Jumat (21/6/2024). Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, serangan terhadap tenda pengungsi di Mawasi, Rafah barat menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 35 orang lainnya.
Menurut warga Palestina, serangan tersebut berasal dari tembakan tank ketika pasukan Israel masuk lebih jauh ke Rafah barat dan utara, yang merupakan kota yang belum mereka kuasai. Pemboman yang terjadi dari tank, pesawat dan kapal di lepas pantai mendorong warga Palestina meninggalkan kota tersebut.
Beberapa warga mengungkapkan bahwa serangan Israel dalam dua hari sebelumnya semakin intensif. Suara ledakan serta tembakan hampir tanpa henti.
“Tadi malam adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat. Drone, pesawat, tank, dan kapal angkatan laut membombardir daerah tersebut. Kami merasa pendudukan berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota tersebut,” kata Hatem..
“Mereka menerima serangan besar-besaran dari pejuang perlawanan, yang mungkin memperlambat mereka,” tambah dia, dikutip Voa News.
1. Insiden sedang ditinjau oleh pihak Israel
Dilansir Reuters, militer Israel menjelaskan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau. Mereka mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa tidak ada indikasi serangan dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Wilayah Kemanusian di Al-Mawasi.
Sebelumnya, militer memberikan penjelasan bahwa pasukannya telah melakukan tindakan tepat dan berbasis intelijen di wilayah Rafah, di mana pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dan menemukan terowongan yang digunakan oleh militan Hamas.
Mereka juga mengungkapkan, selama seminggu terakhir pasukan Israel menargetkan universitas yang diklaim sebagai merkas besar Hamas.
Sementara, di wilayah Nusseirat, Gaza tengah, militer mengatakan bahwa mereka telah membunuh puluhan militan dalam seminggu terakhir. Mereka juga menemukan gudang senjata yang berisi bom mortir dan peralatan militer milik Hamas.
2. Serangan Israel di dekat rumah sakit Palang Merah
Seorang warga, Mona Ashour mengatakan, serangan Israel yang terjadi di dekat rumah sakit Palang Merah hanya menimbulkan ledakan keras dan kilatan cahaya.
“Kami berada di tenda kami, dan mereka memukul dengan 'bom suara' di dekat tenda Palang Merah, dan kemudian suami saya keluar saat mendengar suara pertama,” kata Ashour.
“Dan kemudian mereka menyerang dengan serangan kedua, yang letaknya sedikit lebih dekat dengan pintu masuk Palang Merah,” katanya.
Sementara, seorang warga lainnya, Hasan al-Najjar mengungkapkan bahwa putra-putranya tewas saat membantu orang-orang yang panik setelah serangan pertama Israel.
“Kedua putra saya pergi setelah mereka mendengar perempuan dan anak-anak berteriak. Mereka pergi menyelamatkan perempuan-perempuan itu, dan mereka menyerang dengan proyektil kedua, dan putra-putra saya menjadi martir. Mereka menyerang tempat itu dua kali,” kata Hasan, dikutip Associated Press.
3. Serangan Israel menewaskan 5 orang di apartemen Kota Gaza
Di tempat lain, tim Pertahanan Sipil di Jalur Gaza menemukan lima jenazah yang tewas dalam serangan udara yang menghantam dua apartemen di Kota Gaza. Mereka juga menemukan beberapa orang terluka.
Kepala ortopedi di rumah sakit al-Ahli, Fadel Naeem mengatakan, 30 jenazah telah dibawa ke rumah sakit. Dia menyebut itu adalah hari yang sulit dan brutal di Kota Gaza.
Di sisi lain, militer Israel mengatakan bahwa dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza tengah. Namun, tidak ada informasi yang diberikan mengenai penyebab kematian keduanya. Militer juga melaporkan ada tiga tentara Israel terluka parah.