Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Serbu Rumah Sakit di Khan Younis Gaza Selatan

Pasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)
Pasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel dilaporkan telah menyerang sebuah rumah sakit di Kota Khan Younis, Gaza selatan yang menjadi pusat sasaran gempuran Israel saat ini.

“Pasukan Israel menyerbu RS Al-Amal dan mulai menggeledah. Kami kesulitan berkomunikasi dengan kru kami di dalam rumah sakit,” sebut pernyataan dari Bulan Sabit Merah Palestina, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (10/2/2024).

Israel mengonfirmasi, serbuannya ke RS Al-Amal ini untuk melakukan operasi memburu Hamas.

1. Hamas bersembunyi di sejumlah rumah sakit

Israel menuding bahwa Hamas selama ini bersembunyi di rumah sakit, termasuk RS Al-Amal.

“Berdasarkan data intelijen, Hamas melakukan kegiatan teroris di RS Al-Amal di Khan Younis. Operasi penyisiran dan pembersihan yang tepat untuk menemukan teroris telah dimulai,” kata tentara Israel.

Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan abhwa tembakan dan ledakan terus terdengar di sekitar rumah sakit.

2. Korban tewas di Gaza mencapai 27 ribu orang

Korban tewas di Jalur Gaza akibat gempuran Israel kini mencapai 27.840 orang. Serangan demi serangan ini pun sudah memasuki bulan ke-4. Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut bahwa 67.317 orang lainnya terluka dalam serangan ini.

“Dalam 24 jam terakhir, ada 130 orang tewas dan 170 orang lainnya terluka,” sebut Kemenkes Gaza.

“Masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” lanjut pernyataan itu.

3. 80 persen penduduk Gaza telah mengungsi

Puluhan ribu infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)
Puluhan ribu infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)

Sementara itu, sekitar 85 persen penduduk Gaza telah mengungsi dan mengalami kekurangan pangan.

Ratusan ribu orang hidup berpindah-pindah karena rumah mereka sudah hancur dan truk bantuan kemanusiaan pun hanya sedikit yang bisa masuk ke Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us