Jenazah Staf KBRI Peru Sudah Diautopsi, Kemlu Minta Pemulangan Dipercepat

- KBRI Lima sudah sampaikan nota diplomatik terkait kasus penembakan Zetro
- Koordinasi dengan aparat Peru sudah dilakukan untuk mengawal proses investigasi
- Keluarga Zetro sudah diamankan dan KBRI memberi perhatian tinggi terhadap WNI di Peru
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Vahd Nabyl A. Mulachela menyebut, jenazah staf KBRI di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba tuntas diotopsi. Dia meminta proses pemulangan jenazah dipercepat.
"Proses autopsi terhadap jenazah telah dilakukan pada tanggal 2 September dan harapannya adalah pengembalian jenazah dapat dilakukan dalam minggu ini," ujar Nabyl dalam keterangan resmi.
1. KBRI Lima sudah sampaikan nota diplomatik

Nabyl mengungkapkan, pihak KBRI Lima sudah menyampaikan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Peru terkait kasus penembakan Zetro. Kemlu ingin kasus ini dapat perhatian lebih.
"KBRI Lima telah menyampaikan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Peru untuk meminta agar proses penanganan khusus ini mendapatkan atensi yang besar," ujar Nabyl.
2. Koordinasi dengan aparat Peru sudah dilakukan

Nabyl mengungkapkan, koordinasi dengan aparat Peru sudah dilakukan terkait kasus penembakan Zetro. Pihak KBRI Lima akan mengawal proses investigasi demi mendapatkan motif dari peristiwa penembakan Zetro.
"Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian dan juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat," terang Nabyl.
3. Keluarga Zetro sudah diamankan

KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman. Mereka juga dapat pengawasan dan penjagaan oleh pihak kepolisian setempat.
Selain itu, untuk memastikan kondisi para WNI yang berada di Peru, KBRI juga memiliki sarana hotline 24 jam dan WhatsApp group untuk menyampaikan informasi-informasi perkembangan update tentang kondisi yang ada.
"Untuk itu diimbau pada para WNI yang berada di Peru untuk dapat menganfaatkan sarana komunikasi tersebut. Dan untuk tidak ragu-ragu menghubungi KBRI apabila ada hal-hal yang urgent yang perlu untuk segera dilaporkan," tegas Nabyl.