Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jerman Sebut Rusia Persiapkan Perang Dunia III

ilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Dokumen rahasia Kementerian Pertahanan Jerman yang bocor menyebut Rusia dapat memperluas perang dengan menyerang negara sekutu NATO tahun depan. Ini menunjukkan kemungkinan dimulainya Perang Dunia ke-3 (PD III).

Kekhawatiran Jerman membuat mereka mempersiapkan diri. Angkatan bersenjata Eropa juga disebut sedang mempersiapkan serangan Moskow terhadap sisi timur NATO, termasuk serangan siber.

1. Ancaman nyata PD III

ilustrasi (Unsplash.com/Jeff Kingma)

Dokumen itu menjelaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggunakan Belarus sebagai landasan invasi yang memicu perang besar.

Eks Komandan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di Eropa, Ben Hodges, mengatakan yakin akan ancaman itu jika aliasi sekutu tidak bertindak. PD III bisa terjadi hanya dalam waktu 18 bulan ke depan, katanya dikutip dari Daily Mail.

"Jika mereka (Rusia) melakukannya, itu karena mereka menilai bahwa kita tidak siap atau bersatu dalam aliansi atau karena kita tidak mempunyai amunisi yang memadai atau kemampuan untuk bergerak cukup cepat. Namun jika kita siap, perjalanan mereka masih panjang," katanya.

Mantan jenderal Angkatan Darat AS Kevin Ryan juga setuju bahwa ancaman itu nyata. Jika NATO tidak bersiap-siap, hal itu dapat mengundang perang.

2. Rincian skema serangan Rusia

Isi dokumen menjelaskan, para pemimpin pertahanan Jerman telah mempersiapkan diri dari ancaman Rusia secara serius. Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr) siap menghadapi serangan di sisi timur NATO pada musim panas 2025.

Dilansir Fox News, dokumen yang bocor bertajuk Alliance Defence 2024, berisi rincian Rusia memobilisasi 200 ribu tentaranya pada serangan musim semi tahun ini di Ukraina jika Barat mengurangi dukungannya.

Pada Juli, Rusia bakal melancarkan serangan besar di Baltik dan menyebar propaganda di Estonia, Latvia, dan Lithuania bahwa etnis minoritas Rusia menjadi korban.

Bentrokan akan meningkat pada September dan Putin bakal meluncurkan latihan militer skala besar di Rusia barat serta Belarus yang melibatkan sekitar 50 ribu tentara.

Setelah itu, Moskow dapat memobilisasi pasukan dan rudal jarak menengah ke Kaliningrad yang berada di antara Polandia dan Lithuania. Pada Desember, ketika AS sibuk pemilu presiden, Kremlin akan menyebarkan propaganda memicu lebih banyak kekerasan.

Pada Januari 2025, Rusia menuduh Barat merencanakan tindakan melawan Putin setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, sehingga dapat membuat Rusia mengerahkan pasukan di Baltik dan Belarus pada Maret 2025.

3. Surat kabar Jerman kerap memberitakan kabar palsu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (Twitter.com/Russian Embassy, IDN)

Dokumen juga menjelaskan NATO akan mengambil langkah pencegahan pada Mei 2025 sebagai respons penambahan pasukan Rusia. Selain itu, respons juga untuk mencegah pertempuran antara tentara Rusia dan Barat.

Dilansir Tass, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov enggan mengomentari kabar tersebut.

"Baru-baru ini, surat kabar ini (Bild) secara rutin menerbitkan berbagai berita palsu dan desas-desus," katanya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut laporan itu sebagai horoskop dan menolak mengomentarinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us