Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Kini Targetkan Pabrik Senjata dan Fasilitas Militer Ukraina

Tank Ukraina berjalan menuju kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/FOC/djo)

Jakarta, IDN Times – Pejabat intelijen senior Kiev mengatakan, Rusia kini memfokuskan serangan udaranya terhadap fasilitas industri militer Ukraina. Selain itu, Moskow juga masih menjadikan infrastruktur energi sebagai target serangannya.  

Para pejabat Ukraina telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia mungkin menargetkan sistem energi dengan serangan rudal dan drone pada musim dingin kedua. Tahun lalu, serangan udara merusak fasilitas listrik dan menyebabkan pemadaman listrik bagi jutaan orang.

Ketika ditanya tentang pertikaian serangan udara besar-besaran Rusia sejak 29 Desember, pejabat itu mengatakan tren yang sama belum terulang sejauh ini dan menyebutkan berbagai target yang dibidik Rusia.

“Ini terutama merupakan objek kompleks industri militer, markas besar, sistem kontrol dan unit terpisah yang terletak di garis depan,” kata wakil kepala badan mata-mata militer Ukraina, Vadym Skibitsky, dikutip dari Reuters pada Selasa (16/1/2024).

1. Rusia andalkan serangan drone

Bendera Rusia (Unsplash.com/Egor Filin)

Skibitsky menyatakan, senjata yang digunakan dalam serangan sama sekali tidak akurat, sehingga mengakibatkan penderitaan warga sipil.

“Memang benar, pada Desember terjadi penggunaan kendaraan udara tak berawak jenis Shahed secara besar-besaran,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah menggunakan sekitar 770-780 drone dalam serangannya.

Moskow meningkatkan serangan besar-besaran selama masa liburan dan pada akhir Desember, yang menjadikannya sebagai salah satu serangan udara terbesar dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.

2. Fasilitas militer jadi target utama

Tank T-64BV Ukraina dalam sebuah parade militer (twitter.com/Defence_blog)

Militer Ukraina biasanya tidak merinci dampak serangan Rusia terhadap kompleks militernya, meskipun mereka mengakui bahwa fasilitas militer termasuk di antara target baru-baru ini.

Serangan-serangan itu terjadi ketika Kiev meningkatkan upaya untuk menambah produksi militer dalam negeri guna memastikan pasokan yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada mitra asing, yang menghadapi kekurangan mereka sendiri dan tidak dapat memenuhi kebutuhan medan perang Kyiv.

Meskipun ada tren baru, jaringan energi Ukraina tetap masih terancam sampai saat ini.

“Musuh terus secara rutin melakukan rekaman luar angkasa terhadap fasilitas energi kami untuk melancarkan serangan seperti itu jika memungkinkan dan jika diperlukan,” katanya

3. China diharapkan bisa ambil bagian dalam upaya perdamaian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Sidang Majelis Umum PBB 2023. (dok. Twitter @zelenskyyUa)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap China mengambil bagian dalam konferensi perdamaian global untuk terlibat menyelesaikan konflik dengan Rusia.

“Kami terbuka terhadap semua negara yang menghormati kedaulatan dan integritas wilayah kami pada pertemuan puncak perdamaian,” kata Zelenskyy pada Senin (15/1/2024) di Bern, Swiss dilansir dari The Straits Times.

Swiss akan menjadi tuan rumah acara tersebut, kata Presiden Swiss Viola Amherd, dengan perencanaan dimulai pada hari Selasa.

Selain itu, salah satu pejabat Ukraina yang akan menghadiri World Economic Forum di Davos juga berharap, negara-negara Global South dapat memberi tekanan tersenidir kepada Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us