John F Kennedy Disebut Dibunuh karena Tahu Bisnis Gelap CIA

Jakarta, IDN Times – Dokumen rahasia terkait pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), John F Kennedy (JFK), mengungkap ’kelompok kecil’ di dinas intelijen AS (CIA) yang berada di balik pembunuhan itu.
Hal itu tertera dalam memo tertanggal Juni 1967 yang merinci bagaimana seorang mantan perwira intelijen Angkatan Darat AS, Gary Underhill, melarikan diri dari Washington DC. Ia gelisah sehari setelah pembunuhan JFK karena mengetahui pelaku di balik penembakan itu.
"Dia sangat gelisah. Sekelompok kecil orang dalam CIA bertanggung jawab atas pembunuhan itu, ungkapnya, dan dia takut akan keselamatannya dan mungkin harus meninggalkan negara itu," bunyi memo itu, sebagaimana dikutip New York Post.
Kurang dari enam bulan kemudian, Underhill ditemukan tewas tertembak di apartemennya di Washington. Petugas forensik menyatakan bahwa ia bunuh diri.
1. JFK dibunuh karena mengetahui bisnis rahasia CIA
Underhill adalah seorang mantan kapten Angkatan Darat AS yang bekerja sebagai perwira intelijen selama Perang Dunia II. Ia memiliki hubungan akrab dengan banyak petinggi Pentagon dan hubungan dekat dengan sejumlah pejabat tinggi CIA.
"Teman-teman yang dikunjungi Underhill mengatakan dia sadar tetapi sangat terguncang. Mereka mengatakan dia mengaitkan pembunuhan Kennedy dengan kelompok CIA yang menjalankan bisnis gelap yang menguntungkan dalam perdagangan senjata, narkotika, dan barang selundupan lainnya," demikian bunyi bagian tersebut.
Disebutkan bahwa kelompok CIA diduga membunuh JFK karena ia mengetahui bisnis mereka. JFK kemudian dibunuh sebelum ia sempat membocorkan rahasia.
Bunuh diri Underhill juga dipertanyakan karena ia ditemukan dengan luka tembak di belakang telinga kirinya. Padahal, Asher Brynes, rekan penulisnya yang menemukan jasadnya, mengatakan Underhill tidak kidal.
2. Dokumen juga mengungkap operasi KGB terhadap Oswald

Dalam dokumen lain yang dirilis pada Selasa (18/3/2025), laporan intelijen AS bertanggal 20 November 1991 mengungkap seorang pejabat dinas intelijen Uni Soviet (KGB) bernama Nikonov menyelidiki apakah Oswald pernah menjadi agen KGB.
“Nikonov kini yakin bahwa Oswald tidak pernah menjadi agen yang dikendalikan oleh KGB,” kata dokumen itu.
Nikonov meragukan bahwa ada orang yang bisa mengendalikan Oswald. Namun, ia mencatat bahwa KGB mengawasinya dengan ketat dan terus-menerus saat dia berada di Uni Soviet.
Berkas tersebut juga mencatat bahwa Oswald adalah penembak yang buruk ketika ia mencoba menembak sasaran di Uni Soviet.
Nikonov juga mencatat bahwa Oswald memiliki hubungan yang penuh badai dengan istrinya yang berasal dari Soviet, yang terus-menerus mengganggunya.
Oswald, seorang veteran Korps Marinir, membelot ke Uni Soviet empat tahun sebelum akhirnya menembak JFK. Sebelum pembunuhan itu, Oswald mengunjungi Konsulat Kuba di Meksiko, di mana ia menghubungi Kedutaan Besar Soviet untuk mendapatkan visa perjalanan.
Beberapa dokumen lain juga mengungkap intrik komunitas intelijen pada dekade 1960-an, termasuk rincian tentang pangkalan rahasia CIA di seluruh dunia.
3. Para ahli masih menganalisis setiap dokumen yang dirilis

Berdasarkan Undang-Undang Pengumpulan Catatan Pembunuhan JFK 1992, Kongres menetapkan batas waktu 2017 untuk merilis berkas-berkas JFK yang masih beredar. Namun, masih ada berkas JFK yang dirahasiakan karena tekanan keamanan nasional dari mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
Trump telah merilis ribuan berkas, termasuk 19 ribu pada 2018. Pada akhir 2022, Presiden Joe Biden mengambil pendekatan serupa dan merilis lebih dari 13 ribu berkas.
Dilansir CBS News, para ahli kini berlomba untuk mengungkap misteri pembunuhan tersebut, meskipun keseluruhan dokumen belum dirilis.
"Ini adalah berita paling positif tentang rilis arsip JFK sejak tahun 1990-an," kata Jefferson Morley, seorang jurnalis investigasi.
David Barrett, seorang profesor ilmu politik di Universitas Villanova, mengatakan tak mudah untuk menafsirkan dokumen yang dirilis oleh pemerintah AS. Karena itu, peran ahli seperti dirinya sangat diperlukan.
"Sekarang saya tahu siapa atau apa yang dimaksud. Jadi, sebuah memorandum tentang hubungan CIA dengan surat kabar Miami, misalnya, dan rincian tentang tiga petugas CIA yang melakukan pengumpulan teknis intelijen di Kuba, saya belum pernah benar-benar mengetahui rincian itu sebelumnya," katanya.