Jokowi Bertemu PM Singapura, Kompak Kecewa dengan Myanmar

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan 41 di Kamboja, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong. Pertemuan itu digelar di Hotel Sofitel Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022) malam.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan kedua pemimpin itu membahas mengenai isu Myanmar dan rencana pertemuan leaders’ retreat 2023. Selain itu, PM Singapura menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20.
“Mengenai G20, Singapura menyampaikan dukungan penuh terhadap Presidensi G20 Indonesia dan PM Singapura kembali memberikan konfirmasi akan hadir sebagai salah satu undangan,” ujar Retno dalam keterangannya.
1. Jokowi dan PM Singapura kompak kecewa dengan Myanmar

Lebih lanjut, Retno menerangkan, Jokowi dan PM Singapura kompak menyampaikan kekecewaannya atas situasi yang terjadi di Myanar saat ini.
“Kedua pemimpin menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam mengimplementasikan five point consensus,” ucap dia.
2. Jokowi akan hadiri pembukaan, pleno, dan retreat KTT ASEAN

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan bahwa Jokowi akan hadir dalam pembukaan, pleno, dan retreat KTT ASEAN.
Menurutnya, agenda tersebut akan dihadiri oleh pemimpin negara yang mengikuti KTT ASEAN.
"11 November, para pemimpin ASEAN akan melakukan berbagai pertemuan, utamanya adalah KTT ASEAN yang akan dilakukan baik dalam pertemuan pleno maupun dalam bentuk retreat," kata dia.
3. Jokowi juga akan hadiri agenda lainnya

Retno mengatakan, sore harinya, Jokowi juga akan mengikuti KTT dengan mitra wicara ASEAN. Pertemuan itu dalam acara KTT ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-25, KTT ASEAN-Republik Korea ke-23, dan KTT ASEAN-PBB.
"Para pemimpin ASEAN juga akan mulai melakukan pertemuan dengan mitra wicara, antara lain dengan RRT, Republik Korea, serta dengan Sekjen PBB," tuturnya.