Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jubir Partai India Hina Nabi Muhammad, Negara-Negara Arab Mengecam

Ilustrasi bendera India (Unsplash.com/Naveed Ahmed)

Jakarta, IDN Times - Qatar, Kuwait, dan Iran memanggil utusan India pada Minggu (5/6/2022), usai sebuah pernyataan yang menghina Nabi Muhammad dilontarkan oleh juru bicara partai berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar mengatakan pihaknya telah memanggil utusan India untuk menyampaikan kekecewaan serta kecaman.

Sebelumnya, Nupur Sharma, juru bicara Partai Bharatiya Janata, telah membuat pernyataan yang menghina nabi dalam sebuah debat di televisi. Hal itu memicu gelombang kecaman di dalam negeri dan dari negara-negara Islam, dilansir Anadolu Agency.

1. Juru bicara telah diberi sanksi

Nupur Sharma, juru bicara partai BJP India. (handweekly.com)

BJP berusaha menjauhkan diri dari pernyataan menghina tersebut dan telah menangguhkan pekerjaan Sharma. Sharma sendiri mengatakan komentarnya tidak bermaksud menyakiti perasaan agama manapun.

Menurutnya, pernyataannya itu ia sampaikan sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat tentang dewa Hindu. Sharma mengaku tidak ingin mencabut pernyataannya itu tanpa syarat, dilansir Al Jazeera.

Juru bicara BJP lainnya, Naveen Kumal Jindal, turut dikeluarkan dari partai karena komentar yang dia buat tentang Islam di media sosial.

Sementara itu, sosial media di negara-negara Arab menjadi ramai untuk untuk menyerukan boikot produk India, serta mencela eskalasi kebencian terhadap Islam. Masyarakat juga menuduh India mengikuti jejak Prancis dan China dalam mempromosikan Islamofobia.

2. Tanggapan dari negara-negara Arab

Pertemuan delegasi Iran dengan Qatar pada Selasa, 11/1/2022 di Doha. (twitter.com/محمد بن عبدالرحمن)

Menlu Qatar, Soltan bin Saad Al-Muraikhi, menyerahkan catatan kepada utusan India. Dia mengatakan bahwa pernyataan menghina itu akan mengarah pada hasutan kebencian agama, dan menyinggung lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia.

“Doha mengharapkan permintaan maaf secara publik dan kecaman segera atas pernyataan ini dari pemerintah India,” kata Al-Muraikhi.

Pada kesempatannya, Kedutaan Besar India di Doha mengatakan di Twitter bahwa selama pertemuan tersebut, duta besar menyampaikan bahwa tindakan keras telah diambil terhadap mereka yang membuat pernyataan yang menghina.

"Kita harus bekerja sama melawan elemen-elemen jahat seperti itu yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan hubungan bilateral kita," katanya.

Sementara itu, Departemen Asia Selatan Kemlu Iran juga mengatakan telah memanggil Dubes India di Teheran untuk sampaikan protes Iran atas pernyataan menghina tersebut. Hal serupa juga telah dilakukan oleh Kemlu Kuwait dan Arab Saudi.

3. OKI turut mengecam penghinaan tersebut

Sekretariat Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (Twitter.com/OIC)

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) juga mengutuk pernyataan yang menghina itu.

“Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam menyatakan kecaman keras dan kecaman atas penghinaan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh seorang pejabat di partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad SAW,” kata OKI dalam sebuah pernyataan.

Secara terpisah, Kemlu Pakistan juga mengatakan bahwa pernyataan seperti itu tidak dapat diterima karena turut melukai warga Pakistan yang sebagian besar beragama Islam.

"Pakistan mendesak India untuk memastikan bahwa tindakan tegas dan nyata diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab untuk membuat pernyataan menghina dan menyerang martabat Nabi Muhammad," pungkas pernyataan itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us