Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamp Rohingya di Bangladesh Terbakar, Ribuan Pengungsi Terlantar

pengungsi Rohingya di Bangladesh (twitter.com/UNHCRAsia)
pengungsi Rohingya di Bangladesh (twitter.com/UNHCRAsia)

Jakarta, IDN Times - Kebakaran besar melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan pada Minggu (5/3/2023). Insiden tersebut menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, kata seorang petugas pemadam kebakaran dan PBB.

Tidak ada korban yang segera dilaporkan di kamp Balukhali di distrik Cox's Bazar. UNHCR di Bangladesh mengatakan, relawan pengungsi Rohingya telah menangani kebakaran tersebut, walau tak merinci dengan detail langkah apa yang mereka lakukan.

1. Kebakaran juga merusak masjid dan pusat pembelajaran pengungsi

masjid (unsplash.com/Katerina Kerdi)
masjid (unsplash.com/Katerina Kerdi)

Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.45 waktu setempat pada Minggu (5/3/2023) di kamp nomor 11 di Kutupalong, Cox's Bazar. Kamp tersebut merupakan salah satu pemukiman pengungsi terbesar di dunia. 

"Sekitar 2 ribu tempat penampungan telah dibakar, meninggalkan sekitar 12 ribu warga Myanmar yang terpaksa mengungsi tanpa perlindungan," kata Mijanur Rahman, komisaris pengungsi Bangladesh, dilansir ABC News

Ada 35 masjid dan 21 pusat pembelajaran bagi para pengungsi yang hancur akibat kebakaran tersebut. Tidak ada laporan korban luka atau kematian.

2. Kesaksian para pengungsi Rohingya terkait kebakaran di kamp

Ilustrasi rumah terbakar (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi rumah terbakar (IDN Times/Arief Rahmat)

International Federation of Red Cross (IFRC) kantor regional Asia Pasifik mengatakan, lebih dari 3 ribu tempat penampungan telah dihancurkan oleh kobaran api. Ada pula pusat kesehatan dan dua jaringan pipa air yang juga rusak akibat bencana itu. 

“Tempat tinggal saya rusak. (Toko saya) juga terbakar. Api mengambil segalanya dariku, semuanya," kata Mamun Johar, pria Rohingya berusia 30 tahun, dilansir Al Jazeera

"Saya tidak bisa menyelamatkan apapun. Semuanya terbakar menjadi abu. Banyak yang kehilangan rumah. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami," kata pengungsi berusia 40 tahun Selim Ullah, yang merupakan ayah dari enam anak.

3. Penyebab kebakaran masih belum dipastikan

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Faruque Ahmed, pejabat polisi setempat, mengatakan penyebab kebakaran itu masih belum dipastikan. Laporan Kementerian Pertahanan Bangladesh bulan lalu mengatakan, sepanjang Januari 2021 dan Desember 2022, ada 222 insiden kebakaran di kamp Rohingya, termasuk 60 kasus pembakaran.

Pada Maret 2021, terdapat kasus kebakaran yang setidaknya 15 orang tewas dan sekitar 50 ribu orang mengungsi setelah kebakaran melahap seluruh blok di pemukiman. Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar selama beberapa dekade terakhir.

Sekitar 740 ribu orang melintasi perbatasan mulai Agustus 2017, ketika militer Myanmar melancarkan tindakan brutal. Myanmar sendiri menjadi negara yang paling tidak aman di Asia Tenggara sejak genosida yang dilakukan terhadap Rohingya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us