Kapten Pesawat Lion Air yang Jatuh Disebut Ingin Kembali ke India

New Delhi, IDN Times - Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di kawasan perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) pagi. Pesawat berjenis Boeing 737 Max tersebut mengangkut 181 penumpang dan delapan kru yang seharusnya terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang.
1. Kapten pesawat adalah warga negara India

Dikutip dari Times of India, kapten pesawat Lion Air JT 610 bernama Bhavye Suneja merupakan pria yang berasal dari New Delhi. Ia bergabung dengan Lion Air pada Maret 2011 lalu. Sejak awal, Suneja sudah mengoperasikan pesawat berjenis Boeing 737.
Pada 2005, ia tercatat sebagai lulusan Sekolah Negeri Ahclon di New Delhi. Setelah itu, menurut profil LinkedIn miliknya, Suneja mendapatkan lisensi sebagai pilot dari akademi Bel Air International pada 2009. Setahun kemudian, ia bergabung dengan maskapai Emirates sebagai trainee dan hanya bertahan selama empat bulan.
3. Ia disebut mempertimbangkan untuk kembali ke India

Times of India mengutip seorang wakil presiden maskapai penerbangan yang mengoperasikan Boeing 737 di India usai kecelakaan terjadi. Menurut pejabat tersebut, pria berusia 31 tahun itu sebenarnya sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan Indonesia dan kembali ke negara asalnya.
"Kami berbincang-bincang pada Juli lalu. Dia orang yang baik. Karena dia adalah pilot Boeing 737 tanpa catatan insiden maupun kecelakaan, kami ingin merekrutnya. Satu-satunya permintaannya adalah ia ingin ditugaskan di New Delhi karena dari kota inilah dia berasal," ujar pejabat itu.
3. Suneja memiliki 6.000 jam terbang

Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Suneja didampingi Kopilot Harvino yang telah memiliki lebih dari 5.000 jam terbang.
"Lion Air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan bekerja sama dengan instansi terkait," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Senin (29/10).